TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Menanggapi beredarnya informasi terkait Cluster dari Jabalsari yang sudah menyebar ke desa Beji, Boyolangu, Pucung, Wajak dan Sumbergempol.
Anggota satgas penanganan covid -19 Kabupaten Tulungagung Didik Eka menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah informasi hoax dan tidak benar.
Informasi yang beredar di grub whatsap dan Facebook tersebut berbunyi Cluster dari Jabalsari ini sekarang sudah menyebar ke ds. Beji, Boyolangu, Pucung, Wajak, Sumbergempol.
Waspadalah dulur-dulur ….
Kita semua tdk tahu apakah orang sekitar kita terpapar atau tdk, semua tdk bisa dilihat dg mata telanjang. Terutama mereka yg tergolong “HIDDEN CARRIER” ( ORANG TANPA GEJALA ) krn yang bersangkutan sendiri juga tidak tahu bahwa dirinya ternyata pembawa virus. Hanya krn punya daya imune yg bagus maka dia tdk sakit. Ini yg sangat berbahaya bg orang lain lurrr ….
Mari waspada dan belajar dr pengalaman org/desa lain .
Didik menyampaikan pihaknya memang tengah melakukan tracing ke Desa Jabalsari Kecamatan Sumbergempol , namun karena belum terpenuhi waktunya sehingga belum bisa melakukan rapid tes kepada semua warga.
” Jadi berita tersebut kami pastikan hoax dan tidak bisa dipertanggung jawabkan,” terang Didik.
Ditanya soal jumlah orang positif covid -19 ada 27 orang di Desa Jabalsari , Dengan tegas didik mengatakan tidak benar.
Didik berpesan agar masyarakat berhati – hati dalam menerima informasi terkait kabar covid -19.
” Hati – hati karena ini cukup riskan jika kabar tersebut salah ,” pesanya.
Seperti diketahui Pemkab Tulungagung mengisolasi Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, pasca temuan 12 warga positif saat rapid test. Warga setempat pun dilarang ke luar wilayah.
Sekda Tulungagung Sukaji, mengatakan kebijakan karantina wilayah itu mulai diberlakukan, Kamis (23/4/2020) malam. Untuk menerapkan kebijakan itu pihaknya telah melakukan rapat bersama sejumlah instansi termasuk polisi, pemerintah desa hingga BPBD.
Reporter : Ahmad so
Editor : C sant