Foto Ilustrasi
TULUNGAGUNG – Sesuai pernyataan dari Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu bahwa sekolah sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai Agustus mendatang, walau belum untuk semua kelas.
Untuk itu segala persiapan harus segera dilakukan mulai dari melakukan swab test terhadap guru dan murid, penyediaan fasilitas cuci tangan di sekolah, hingga pengaturan kelas
” Sesuai arahan Gubernur, kita lakukan kunjungan untuk melihat persiapan sekolah jelang belajar secara tatap muka ,” terang Dedi Eka Purnama, dari Satuan Tugas Komunikasi Informasi dan Humas GTPP Covid-19 Tulungagung.
Selain itu Tim gugus tugas juga meninjau kesiapan sekolah apakah sudah menyediakan fasilitas yang diminta sesuai protokol kesehatan.
Lebih lanjut Eka purnama mengatakan bahwa jika semua persiapan sudah matang dan telah memenuhi standar, baru sekolah akan dibuka dengan tetap dilakukan evaluasi berkala.
“Tunggu sampai siap semua, baru kita evaluasi berkala, nanti kalau dibuka pun akan terus kami monitor.
Langkah SMAN 1 Kedungwaru menurut Dedi cukup bagus , yakni menyediakan face shield untuk setiap siswa.
Terlihat Masing-masing face shield diberi nama siswa dengan harapan tidak tertukar.
“Nantinya Di setiap kelas juga ada gugus tugas yang membantu pelaksanaan protokol kesehatan,” sambung Dedi Eka Purnama.
Dikatakannya Setiap siswa yang ikut pembelajaran tatap muka wajib mendapat izin dari orang tua.
“Kalau tidak ada izin dari orang tua dilarang ikut kelas tatap muka. Siswa bisa dilayani secara daring,” ujar Dedi Eka Purnama.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Kedungwaru, Harim Soejatmiko mengatakan,pihaknya telah menyiapkan 1.300 face shild untuk siswa.
Sementara untuk masker ,siswa membawa sendiri dari rumah.
Harim juga menjelaskan , setiap hari hanya ada setengah siswa yang ikut tatap muka sementara Setengah lainnya akan tetap ikut kelas dalam jaringan (daring).
” Siswa yang bisa ikut tatap muka nanti 50 persen dulu , sementara lainya masih daring ” katanya.
Reporter : Dedik
Editor : C sant