MALANG, AJTTV.COM – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) mengadakan Trainning of Trainers (TOT) Fasilitaor GANALA (Siaga Bencana Alam) di Kantor LMI Malang tepatnya di Jl. Kapi Sraba Raya Blok 10L No.21, Keduyo, Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 29 peserta RNPB perwakilan Kota Malang, Pasuruan, Blitar dan Jember mengikuti Kegiatan pada 11 hingga 12 Mei 2024.
Baca Juga : Diduga Korupsi, Kepala Desa ditahan Kejaksaan Negeri Tulungagung
Kegiatan dimulai dengan pemberian arahan sekaligus pembukaan oleh Lukman Hadi Manajer LMI Malang Pasuruan. Latihan dimaksudkan untuk melatih sumber daya manusia khususnya relawan yang kompeten dan mampu memahami mitigasi, edukasi, sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana bencana.
“Hasil yang diharapkan, para peserta TOT mampu memahami, memfasilitasi, dan menyiapkan bahan ajar untuk nantinya dipresentasikan kepada subjek belajar. Pengajar harus siap dalam mengikuti kegiatan pengkajian kebutuhan pasca bencana dengan baik dimanapun penyelengaraannya,” tutur Lukman, Senin (13/5/2024).
Susanto SPV DPB Laznas LMI mengatakan “TOT Fasilitator GANALA adalah pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mempersiapkan kompetensi Relawan untuk menjadi pengajar dengan jumlah sebanyak-banyaknya pada fase pra bencana.
Lebih lanjut Susanto menjelaskan, kompetensi diukur berdasarkan kemampuan melakukan tugas pekerjaan dan tanggung jawab sebagai Relawan Nusantara Penanggulangan Bencana pada kegiatan memberikan mitigasi, edukasi sosialisasi serta simulasi dalam penanganan bencana.
Ketua FPRB Kabupaten Tulungagung ini juga berharap para peserta dapat meningkatkan kompetensi, bukan hanya mengenai teknik penanggulangan bencana tapi materi lainnya mulai dari Pengenalan program LMI, Pengenalan istilah kebencanaan, Konsep RNPB, Pendalaman tentang Materi MFR dasar, Balut bidai, SOP Ganala, Materi GANALA, Simulasi GANALA. arahan foto, video, Melatih Skill Public Speaking saat berada di depan Audiens.
Terakhir materinya cara menggunakan APAR dan Alat pemadam Api Tradisional dengan Simulasi bersama warga Rt 8/14 desa sekarpuro kecamatan Jetis kabupaten Malang.
“Harapan lain bagi para peserta agar loyal terhadap organisasi dan instansi yang sedang dijalankan.” Katanya.
Ilma salah satu peserta yang diterima kuliah di politeknik negeri malang (polinema), mengatakan dirinya ikut kegiatan kampus, dalam rangka mencari pengalaman serta menambah wawasan, dan memperbanyak teman.
Baca Juga : ODGJ di Tulungagung Ngamuk, Dua Anggota Polisi jadi Korban
” Saya diajak teman untuk ikut kegiatan kerelawanan seperti yang pernah digaungkan Anies Baswedan, indonesia mengajar. Bedanya, disini perannya lebih sebagai pendamping belajar bagi anak-anak usia sekolah dalam penanggulangan bencana, saya senang ikut giat bertemu dengan orang hebat, Pokoknya seru banget,” kata Ilma
Achmad Ramadhani Prakoso staf DPB menjelaskan Kunci dari adanya pengajar yang berkompetensi dalam pelatihan ini adalah komunikasi, dengan komunikasi dan pemahaman yang baik, maka transfer ilmu dari pengajar sampai pada subjek ajar akan baik tersampaikan.
“Semoga upaya yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara. Mari kita wujudkan manusia yang tangguh akan bencana,” pungkasnya.
Reporter : Snt