MOJOKERTO , AJTTV.com – Pemukulan gong dan kentongan menandai dibukanya Rakornas forum Pengurangan resiko bencana Propinsi Jawa Timur .
Kegiatan tersebut di kemas dalam jambore dan diselenggarakan selama tiga hari di wisata Trawas Mojokerto dari tanggal 17 hingga 19 September kemarin.
Kegiatan tersebut diikuti 254 peserta Dan dibuka secara resmi oleh Pangarso Suryotomo dan
Gatot Soebroto selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Rakornas forum Pengurangan resiko bencana Propinsi Jawa Timur dilaksankan selama 3 hari di Trawas Mojokerto” terang Gatot Subroto Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu Plt. Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo menyampaikan pertemuan koordinasi bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar unsur dan lembaga yang menjadi anggota Forum PRB Jatim serta berbagi pengetahuan, pengalaman dan praktek baik dari masing-masing daerah agar anggota Forum PRB Jatim dapat
meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam upaya Pengurangan Risiko
Bencana di Jawa Timur.
“Jambore Forum PRB Jatim menghasilkan Dokumen laporan upaya PRB yang dilakukan Forum PRB Jatim, serta Naskah rekomendasi dan deklarasi penguatan pentahelix dalam upaya Gerakan Bersama Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim, serta sebagai refleksi PRBBK di Wilayah Jawa Timur.” Katanya.
Sementara itu Taufich qurochman salah satu peserta jambore perwakilan dari Laznas LMI menjelaskan , Jumlah Peserta dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari 26 Forum PRB Kabupaten/ Kota yang sudah terbentuk .
“PRB diwakili 6 orang terdiri dari 4 laki-laki dan 2 perempuan serta 12
perwakilan dari BPBD Kabupaten/Kota yang belum terbentuk FPRB dengan masing-masing 2
orang serta perwakilan dari masing-masing anggota dan organisasi yang tergabung dalam
Forum PRB Jatim.” Katanya.
FPRB JATIM juga merangkul Disabilitas dalam Berbagai Kegiatan seperti melibatkan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) atau IAWD (Indonesian Association for The Welfare of The Deaf).” ujarnya.
Reporter : Susanto