Catur Santoso , pemimpin redaksi ajttv.com
SEPAKBOLA telah menjadi olahraga paling digemari di negara berpenduduk 270 juta ini. Tidak sedikit penggemar sepakbola tanah air yang rela menghabiskan uang ratusan hingga jutaan hanya untuk sekadar tim kesayangannya di stadion. Tapi siapa sangka di negara yang fanatik dengan sepakbolanya, Timnasnya hanya mampu menjadi juara 3 dalam gelaran seagames 2021 Vietnam kemarin.
Kedatangan pelatih asing berlabel pelatih Dunia seperti Shin Tae Yong , bukti bahwa federasi dalam hal ini PSSI sudah serius membenahi permasalahan-permasalahan yang terjadi. Akan tetapi awan hitam persepakbolaan tak kunjung memutih.Skuad Timnas Indonesia U-23 kembali ke Indonesia hanya membawa pulang medali perunggu seusai perhelatan SEA Games vietnam. Medali perunggu itu didapatkan setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Timnas Malaysia U-23 lewat drama adu penalti dengan skor 4-3 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam.
Padahal perolehan medali perunggu itu bukanlah target Indonesia dalam cabang olahraga sepak bola di ajang SEA Games 2021.Tidak hadirnya pemain utama Timnas Indonesia seperti Elkan Baggott, Pratama Arhan, hingga Rumakiek, jangan menjadi alasan , karena jumlah penduduk ratusan juta kita hanya butuh 11 hingga 24 pemain terbaik untuk mengibarkan sang saka merah putih sembari menerima kalungan medali emas.
Sebetulnya Usaha PSSI dalam pengembangan timnas tak berhenti pada pemilihan pelatih saja, beberapa pemain muda kita telah mencicipi pengalaman bermain di luar negeri. Seperti halnya Egy Maulana Fikri , Witan Sulaiman , elkan baggot ,Sadil Ramdani dan lainya. Kehadiran mereka diharapkan membawa mimpi itu menjadi kenyataan . Lantas Apa yang terjadi ? Timnas masih gagal menjadi juara di gelaran AFF dan seagames “hanya” level lokal asia tenggara. mimpi itu kembali terkubur. Hal ini menurut penulis Karena federasi sedikit terlambat dalam memaksimalkan investasi timnas di pembinaan pemain-pemain mudanya sebagai tongkat estafet dari pemain tua atau bahasa santunya senior.
Bagi penulis tidak ada hal yang instan, tidak terkecuali dalam kemajuan sepakbola Indonesia. Keberhasilan sebuah timnas memang tidak bisa diukur langsung melalui jumlah trofi. Namun mimpi ratusan juta penggemar sepak bola harus dijawab dengan Menjadi juara.
Dengan kekonsistenan federasi, pembinaan yang baik, meningkatnya minat pemain bermain ke luar negeri dan supporter yang cerdas, semua berharap timnas Indonesia akan menemukan kejayaannya.