BLITAR, AJTTV.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar berupaya mencarikan lahan untuk pembangunan hunian sementara ( Huntara ) bagi 68 KK yang terdampak bencana tanah bergerak tahun lalu.
Huntara tersebut rencananya berada di Kecamatan Panggungrejo dan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Balita di Kediri Tewas Tertabrak Kereta Api Singosari
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto mengatakan Saat ini, untuk pendirian huntara di dua Kecamatan itu masih berproses dan mendapat suport dari Pemprov Jatim Pemprov Jatim jika Pemkab sudah menyiapkan lahannya.
\”Harus ada tanah sebagai salah satu syarat dan kita sedang upayakan,\” ujarnya, Minggu (15/10/2023).
Menurut Ivong, saat ini 68 KK yang terdampak bencana tanah bergerak di tahun lalu, tetap tinggal di rumahnya masing masing.
Meski demikian ,pihak BPBD selalu memantau kondisi mereka. Jika terjadi hujan lebih dari 15 menit mereka diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
\”Kami sudah sosialisasikan, kalau terjadi hujan deras lebih dari 15 menit, kami minta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,\” terangnya.
Baca Juga : Bawaslu Blitar Sidang Dugaan Pelanggaran KPU
Sekedar diketahui, jumlah total KK di Kabupaten Blitar yang terdampak bencana tanah bergerak di tahun lalu ada 118, yakni di Kecamatan Wates, Kademangan dan Panggungrejo.
Sementara pembangunan huntara baru dilakukan di Kecamatan Wates sebanyak 50 unit, dan beberapa waktu yang lalu sudah diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Reporter ; Hariyanto