TRENGGALEK , AJTTV.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Trenggalek melakukan aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Trenggalek. Jumat, (24/11).
Aksi damai diawali dengan longmarch dari titik kumpul di Ruko Jwalita menuju gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Peserta aksi kemudian berjalan kaki dengan membentangkan beberapa poster dan spanduk serta orasi menyuarakan kritikan terhadap kinerja Pemerintahan daerah.
Baca Juga : Ada Aksi Bela Palestina di Alun- Alun Tulungagung Besuk, Catat Rekayasa Lalinnya!!
Ketua GMNI Trenggalek Mochamad Shodiq Fauzi mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kekecewaan. Hal itu dilihat dari visi misi dan slogan ‘Trenggalek Meroket’ saat kampanye dianggap belum tercapai.
“Banyak yang kami kritisi namun Paling urgen adalah terkait pelayanan kesehatan yang kami lihat fasilitas ruang tunggu kurang sehingga banyak penunggu atau pasien terlantar di RSUD dr. Soedomo,” kata Shodiq.
Shodiq menyebut untuk sektor pendidikan, masyarakat Trenggalek melihat ada kesenjangan fasilitas pendidikan yang terlihat di wilayah pelosok dan sekolah favorit. Kemudian, petani menjerit dengan pupuk yang masih jauh dari jangkauan memihak rakyat kecil.
“Kemudian infrastruktur jalan, mulai dari penerangan dan banyak jalan berlubang. Ini sebagai warning untuk Bupati Trenggalek perbaiki dan peringatan bagi penerusnya periode ke depan,” tegas Shodiq.
Baca Juga : Pemkab Tulungagung Diganjar Penghargaan Program Sapi Kerbau Komoditi Andalan Negeri Tahun 2023.
GMNI Trenggalek menilai, program kerja Bupati Trenggalek saat ini jauh dari ekspektasi. Pasalnya, tercatat baru 60 persen program yang dijalankan dan selebihnya adalah janji manis saat kampanye Pilkada 2020
Dalam aksi tersebut, mahasiswa ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi dan Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Alwi Burhanudin.
Dilain sisi Terlihat Polres Trenggalek mengerahkan sejumlah personelnya. Selain pengamanan di lokasi, beberapa personel juga ditempatkan dibeberapa titik atau simpang. Tak hanya itu, rombongan aksi juga diberikan pengawalan mulai dari titik kumpul hingga kantor DPRD Kabupaten Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, melalui Kasihumas Iptu Susila Basuki, mengatakan, menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak warga negara yang sudah semestinya dilindungi.
Baca Juga : Pelatih Pencak Silat Jadi Tersangka Usai Pelajar SMP di Tulungagung Meninggal Dunia
“Ini merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan oleh jajaran kepolisian. Kita lakukan pengamanan sampai pengawalan. Kita pastikan kegiatan berjalan aman dan lancar serta kondusif.” Ujarnya.
Reporter :@ Ayu NP