TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Laju epidemi HIV AIDS digolongkan dalam tiga kategori yakni low epidemic level, Cocentrated epidemik level dan generalize epidemik level. Kabupaten Tulungagung masuk dalam kategori concentrated level epidermic.
Hal ini terbukti dari hasil survei pada sub populasi tertentu secara konsisten atau 5 tahun berturut-turut menunjukkan preferensi HIV melebihi 5%.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Tulungagung Desi Lusiana mengatakan, penularan utama terjadi pada kelompok yang melakukan hubungan seksual beresiko.
Baca Juga : Dukung Program Nasional Penanggulangan TB, Ini Yang Dilakukan Dinkes Tulungagung
\”Meskipun respon yang telah dilaksanakan meningkat namun masih kalah dengan kecepatan peningkatan epidemi yang terjadi laju persebaran HIV di kabupaten Tulungagung menjadi keprihatinan tersendiri\” Kata Desi , Senin (25/3/2024).
Ini dikarenakan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kasus yang signifikan .
Dari data yang ada jumlah kasus HIV/ AIDS secara komulatif dari tahun 2006 hingga 2023 telah menemukan kasus HIV – AIDS sebanyak 3.749 kasus.
Untuk mempercepat pencapaian tujuan program pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS yakni 3 Zero tahun 2030 maka pemerintah menetapkan target 95-95-95 atau (triple ninety five) yang lebih dikenal dengan strategi fast track HIV and AIDS yakni 95% ODHA mengetahui statusnya, 95% ODHA mendapatkan ART dan 95% ODHA mengalami supresi supresi viral load.
Baca Juga : Pj Bupati Tulungagung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah.
\”Karena itu perlu peningkatan upaya dalam rangka mencapai target 95-95-95 yakni melalui penemuan kasus secara aktif melalui layanan KT HIV atau testing HIV, penambahan kuantitas dan kualitas layanan perawatan , dukungan dan pengobatan serta meningkatkan akses pemeriksaan viral load bagi ODHA on ART minimal 6 bulan pengobatan baik melalui pemeriksaan mesin viral load di RSUD Dr Sutomo maupun optimalisasi mesin TCM di RSUD Dr Iskak Tulungagung\” ungkap Desi.
Mengingat pentingnya itu maka perlu terus ada sinergitas antar lembaga pemerintah, baik swasta, dan akademisi .
Karena itu dinas kesehatan kabupaten Tulungagung telah mengadakan meeting stakeholder yang bertujuan melakukan koordinasi dan sinergitas program penanggulangan HIV di kabupaten Tulungagung secara khusus.
Baca Juga : Diduga Lakukan Intimidasi, ES Akan Dilaporkan ke Polisi
\”Kegiatan dilakukan pada 5 Maret 2024 kemarin memiliki tujuan melakukan koordinasi persiapan aktivasi layanan profilaksis pra pajanan, melakukan koordinasi terkait kegiatan tahun 2024 antara lembaga baik pemerintah maupun LSM penggiat HIV di kabupaten Tulungagung serta tersusunnya kesepakatan dan rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian HIV di kabupaten Tulungagung.\” Pungkasnya.
Reporter : anang