Prosesi jamasan pusaka tombak Kanjeng Kyai Upas
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggelar prosesi jamasan pusaka tombak Kanjeng Kyai Upas di hari Jumat bulan Suro penanggalan Jawa. Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengatakan bahwa ritual ini merupakan tradisi tahunan yang dilakukan untuk melestarikan adat dan membersihkan karat pada bagian mata tombak.
“Ritual ini juga menjadi salah satu agenda budaya yang digelar setiap tahunnya dan sekaligus merupakan bentuk syukur kita semua,” ujar Bupati Gatut. Selain itu, jamasan juga memiliki makna untuk tolak bala atau menjauhkan dari mara bahaya atau rintangan.
“Melalui ritual ini kita berharap semoga masyarakat Tulungagung bisa dijauhkan dari segala marabahaya dan Pemerintahan juga bisa berjalan lancar tanpa ada kendala,” ungkapnya. Bupati Gatut menambahkan bahwa adat tradisi jamasan ini sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2019 lalu.
Pihaknya berharap agar ritual seperti ini tetap bisa digelar tiap tahunnya sebagai bentuk pelestarian terhadap tradisi yang sudah ada. “Semoga kedepannya kegiatan seperti ini bisa berlangsung dengan lebih baik. Dan ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk melestarikan tradisi jamasan tombak kyai upas, terlebih tombak ini merupakan pusaka Kabupaten Tulungagung,” lanjutnya.
Bupati Gatut juga mengucapkan terima kasih kepada OPD terkait dan Kementerian Pariwisata yang telah membantu mendukung kegiatan ini. “Alhamdulillah berkat dukungan dari OPD terkait kegiatan ini dapat bantuan dari Kementerian Pariwisata dan anggaran APBD sehingga bisa berlangsung dengan lancar dan khidmad. Semoga kegiatan ini bisa membawa keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Reporter : Anang