Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Operasi Patuh Semeru di Tulungagung: Mayoritas Karyawan Swasta dan Pelajar

52
×

Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Operasi Patuh Semeru di Tulungagung: Mayoritas Karyawan Swasta dan Pelajar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Foto : Polres Tulungagung saat gelar pasukan persiapan Operasi Patuh Semeru / foto : Anang ajttv.com

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar Satlantas Polres Tulungagung selama sepekan terakhir, dari 14 hingga 21 Juli 2025, berhasil menjaring 3.343 pelanggar lalu lintas. Angka ini menunjukkan masih rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, terutama di kalangan karyawan swasta dan pelajar yang mendominasi daftar pelanggar.

Example 300x600

Kepala Satlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, menjelaskan bahwa meskipun di minggu pertama operasi ini lebih mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif, penindakan tegas tetap dilakukan bagi pelanggaran yang kasat mata. “Kami melakukan berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi, patroli, hingga penindakan langsung,” ujarnya pada Senin (22/7/2025).

Helm dan Sabuk Pengaman Jadi Pelanggaran Paling Umum

Pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah tidak menggunakan helm, mencapai 1.129 kasus. Disusul oleh penggunaan sabuk keselamatan sebanyak 1.010 kasus, dan pengendara di bawah umur dengan 369 kasus. Pelanggaran lain yang juga tercatat meliputi melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, dan berboncengan lebih dari dua orang.
Dari data profesi, karyawan swasta menjadi kelompok paling banyak melakukan pelanggaran dengan 1.412 orang, diikuti pelajar dengan 849 orang. Sementara itu, berdasarkan usia, kelompok 16 hingga 21 tahun menyumbang pelanggar terbanyak dengan 944 orang, disusul usia 22 hingga 30 tahun.

Dalam sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, tercatat enam kejadian kecelakaan lalu lintas. Meskipun tidak ada korban meninggal dunia atau luka berat, 14 orang mengalami luka ringan dengan kerugian materiil mencapai Rp5.200.000.

AKP Taufik Nabila menambahkan bahwa pada pekan pertama, fokus patroli berada di wilayah tengah Tulungagung. Namun, untuk pekan kedua, Satlantas Polres Tulungagung akan lebih mengintensifkan patroli dan penindakan di wilayah selatan serta area perkotaan.
“Kami akan melakukan patroli pagi, siang, hingga malam hari secara maksimal di titik-titik rawan pelanggaran. Harapannya, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat,” pungkasnya, menggarisbawahi komitmen kepolisian untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan di jalan raya Tulungagung.

Reporter : Anang

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *