Ilustrasi senjata api
TRENGGALEK, AJTTV.COM – Ratusan personel Polres Trenggalek menjalani tes psikologi atau mapping psikologi di gedung perkuliahan STKIP PGRI Trenggalek pada Selasa (12/8). Kegiatan rutin yang digelar dua kali setahun ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental dan memetakan potensi seluruh anggota.
Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, melalui KabagSDM Kompol Sudaroini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jatim. “Tujuannya adalah membekali anggota dengan kesehatan mental yang prima, memetakan psikologi, serta memberikan konseling,” ujarnya.
Lebih dari sekadar tes biasa, hasil dari mapping psikologi ini akan menjadi pertimbangan penting dalam penempatan personel, di samping rekam jejak dan sistem merit. Tes ini dapat mengungkap kepribadian, bakat, minat, hingga kompetensi setiap anggota.
Selain itu, tes psikologi juga menjadi syarat bagi anggota yang ingin meningkatkan karir, seperti mendaftar Sekolah Inspektur Polisi (SIP) atau Pendidikan Alih Golongan (PAG). Bagi perwira, tes ini menjadi persiapan penting untuk seleksi jabatan tertentu.
Yang tak kalah krusial, hasil tes psikologi juga menentukan kelayakan anggota dalam memegang senjata api. Menurut Kompol Sudaroini, meskipun hasil tes tertulis baik, jika kajian sikap dan emosi menunjukkan hasil yang tinggi, rekomendasi penggunaan senjata api tidak akan diberikan.
Sebanyak 166 personel mengikuti tes ini, termasuk anggota SPKT, Pam Obvit, pemegang senjata api, serta anggota yang membutuhkan konseling untuk menjaga kesehatan mental mereka. Langkah proaktif ini diharapkan mampu menciptakan personel Polri yang profesional, sehat mental, dan bertanggung jawab.
Reporter : Ayu Np