Polisi mendatangi lokasi penemuan jenazah di area Perhutani, Dusun Panggungpucung, Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban. (Foto: Polsek Pucanglaban)
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Sepuluh hari pencarian penuh kekhawatiran akhirnya berakhir dengan kabar duka. Jamiran (84), seorang petani warga Dusun Panggungpucung, Desa Pucanglaban, ditemukan meninggal dunia di area Perhutani pada Rabu (13/08/2025).
Penemuan ini mengakhiri penantian panjang keluarga yang cemas karena Jamiran tidak pulang sejak 10 hari lalu. Pagi itu, sekitar pukul 08.00 WIB, dua saksi, Sigit Nurzaman dan Eko Triono, yang tak henti-hentinya mencari, menemukan Jamiran dalam kondisi tak bernyawa di lahan Perhutani. Segera setelah itu, mereka memberitahukan temuan tersebut kepada keluarga dan melaporkannya ke Polsek Pucanglaban.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kasihumas Ipda Nanang, membenarkan kejadian ini. “Kami langsung menerjunkan tim Polsek Pucanglaban, tim Inafis Polres Tulungagung, dan tenaga medis dari Puskesmas Pucanglaban ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” jelasnya, Jumat.
Dari hasil pemeriksaan awal, tim medis menduga Jamiran meninggal dunia akibat kelelahan saat bekerja di ladang. Tak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. “Mereka telah membuat surat pernyataan tidak menuntut pihak mana pun, dan menganggap peristiwa ini sebagai takdir,” tambah Ipda Nanang.
Jasad Jamiran kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kisah tragis ini menjadi pengingat betapa beratnya perjuangan para petani yang mengabdikan hidupnya di ladang hingga akhir hayat.
Reporter : Yusman Ali