Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Tragedi Hari Kemerdekaan: Konflik Warisan di Trenggalek Berujung Pembakaran Mobil Kades

54
×

Tragedi Hari Kemerdekaan: Konflik Warisan di Trenggalek Berujung Pembakaran Mobil Kades

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kondisi kendaraan yang terbakar / foto : dok Damkar

TRENGGALEK, AJTTV.COM – Perayaan Hari Kemerdekaan di Desa Wonokerto, Kecamatan Suruh, Trenggalek, dinodai oleh sebuah insiden tragis. Sutarmin (45), seorang warga dengan riwayat gangguan jiwa, yang dikenal sebagai Ketro, mengamuk dan membakar dua kendaraan, termasuk mobil dinas Kepala Desa Wonokerto, Eko Wardono.

Example 300x600

​Insiden ini terjadi pada Minggu malam (17/8/2025). Sebelum melancarkan aksinya, Ketro terlebih dahulu membacok seekor kambing milik saudaranya sendiri, Juwari. Amukan Ketro semakin menjadi setelah ditegur oleh Kepala Desa dan Ketua RT.

Berawal dari Konflik Tanah Warisan

​Kapolsek Suruh, AKP Sanusi, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh konflik warisan yang sudah berlangsung lama antara pelaku dan saudaranya. “Mereka sudah lama berselisih soal tanah warisan,” ungkap Sanusi.

​Permasalahan memuncak saat Juwari membabat habis rumput pakan ternak yang ditanam oleh Ketro di lahan sengketa. Merasa marah, Ketro membacok kambing Juwari dengan senjata tajam.

​Saat Eko Wardono dan Ketua RT 24, Sutaji, datang untuk menengahi, Ketro malah semakin beringas. Ia mengacungkan sabit, membuat keduanya ketakutan dan meninggalkan kendaraan mereka di lokasi. Kesempatan itu dimanfaatkan Ketro untuk membakar mobil Daihatsu Ayla dan motor Suzuki Titan hingga hangus.

Riwayat Gangguan Jiwa dan Kendala Pengobatan

​AKP Sanusi mengonfirmasi bahwa Ketro memiliki riwayat gangguan jiwa yang tidak ditangani secara maksimal. “Dulu pernah dibawa ke rumah sakit, juga sempat diberi obat dari puskesmas. Tapi obatnya tidak rutin diminum dan akhirnya kambuh lagi,” jelasnya.

​Menurut Sanusi, pelaku sehari-hari bekerja sebagai petani dengan kondisi ekonomi terbatas dan tinggal bersama ibunya.

​Hingga Senin siang, pelaku masih dalam pencarian dan keberadaannya belum diketahui. Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan meminta masyarakat untuk tetap waspada. Keluarga pelaku diharapkan dapat membantu proses pencarian agar kejadian serupa tidak terulang.

Reporter : Ari temi

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *