Presiden Prabowo Terima Undangan Kunjungan Kenegaraan
JAKARTA, AJTTV.COM – Presiden Prabowo Subianto telah menerima undangan kunjungan kenegaraan ke Seoul dari Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung. Undangan ini disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden Korea Selatan yang dipimpin oleh anggota parlemen senior, Cho Jung-sik, saat bertemu dengan Presiden Prabowo pada 14 Agustus lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Cho menyampaikan komitmen Presiden Lee untuk memperkuat Kemitraan Strategis Khusus antara Indonesia dan Korea Selatan. Hubungan ini telah terjalin sejak 2017, dan Korea Selatan merupakan salah satu mitra ekonomi utama Indonesia. Pada tahun 2024, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 20 miliar dan investasi sebesar USD 3 miliar.
Selain bertemu dengan Presiden, Utusan Khusus Korea Selatan juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono pada 12 Agustus 2025. Dalam pertemuan dengan Menlu, pihak Korea Selatan menegaskan dukungannya terhadap program-program prioritas Presiden Prabowo yang dikenal sebagai Asta Cita.
Menlu Sugiono menyambut baik komitmen ini dan mendorong peningkatan investasi dari perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia. Saat ini, tercatat lebih dari 2.300 entitas perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. Kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional, di mana Korea Selatan mengapresiasi peran penting Indonesia, terutama dalam penguatan kemitraan antara ASEAN dan Korea Selatan.
Perkuat Kemitraan, Presiden Prabowo Akan Kunjungi Korea Selatan
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Seoul setelah menerima undangan resmi dari Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung. Undangan tersebut disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden Korea Selatan, Cho Jung-sik, dalam pertemuan di Jakarta pada 14 Agustus 2025.
Pertemuan tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat Kemitraan Strategis Khusus yang telah terjalin sejak 2017. Hubungan ini sangat penting, mengingat Korea Selatan merupakan mitra ekonomi utama Indonesia. Data tahun 2024 menunjukkan nilai perdagangan bilateral mencapai USD 20 miliar dan investasi sebesar USD 3 miliar.
Sebelumnya, Utusan Khusus juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Ketua DPR RI Puan Maharani pada 12 Agustus 2025. Pada pertemuan dengan Menlu, pihak Korea Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap program-program prioritas Presiden Prabowo, yakni Asta Cita.
Menlu Sugiono mengapresiasi dukungan tersebut dan berharap investasi perusahaan Korea di Indonesia dapat terus meningkat. Saat ini, tercatat lebih dari 2.300 perusahaan Korea telah berinvestasi di Indonesia. Kedua belah pihak juga membahas isu-isu kawasan, di mana Korea Selatan memuji peran aktif Indonesia, khususnya dalam kemitraan ASEAN-Korea Selatan.