Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARULAPORAN KHUSUS

Harga Cabai di Pasar Induk Pare dan Tulungagung Anjlok, Daya Beli Melemah

231
×

Harga Cabai di Pasar Induk Pare dan Tulungagung Anjlok, Daya Beli Melemah

Sebarkan artikel ini

Harga Cabai di Pasar Induk Pare dan Tulungagung Anjlok

KEDIRI, AJTTV.COM – Harga aneka cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, kembali mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini dipicu oleh daya beli masyarakat yang melemah, meskipun pasokan di beberapa varietas juga ikut menurun.

​Berdasarkan rilis harga dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Minggu (24/8/2025), hampir semua jenis cabai mengalami penurunan harga.

Cabai Merah Besar (CMB)

  • ​Varietas Gada MK turun dari Rp21.000 menjadi Rp19.000 per kilogram.
  • ​Varietas Imola turun dari Rp19.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.
  • ​Varietas Sandi 08 turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.

Cabai Merah Keriting (CMK)

  • ​Varietas Boos Tavi turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.
  • ​Varietas Sibad turun dari Rp16.000 menjadi Rp15.000 per kilogram.

Cabai Rawit Merah (CRM)

  • ​Varietas Ori 212 dan Brengos 99 turun dari Rp19.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.
  • ​Varietas Asmoro 043 saat ini diharga Rp17.000 per kilogram.
  • ​Varietas Kamelia diharga Rp17.000 per kilogram.
  • ​Varietas Prentol/Tumi 99 diharga Rp13.000 per kilogram.

​”Hari ini harga aneka cabai semua mengalami penurunan. Pasokan juga turun kecuali Cabai Merah Besar. Ini karena kondisi pasar sepi, daya beli benar-benar melemah,” ujar Suyono, Ketua APCI Kabupaten Kediri.

​Pasokan dan Pengiriman

​Pasokan cabai di Pasar Induk Pare mayoritas berasal dari Kediri, Malang, dan Blitar. Pasokan Cabai Merah Besar tercatat sebanyak 9 ton, Cabai Merah Keriting 1,5 ton, dan Cabai Rawit Merah 17 ton.

​Pengiriman cabai dari Pasar Induk Pare ke berbagai wilayah juga cukup masif. Pengiriman ke Jabodetabek mencapai 1,5 ton untuk cabai rawit merah, dengan serapan industri yang signifikan: cabai besar 5 ton, cabai keriting 0,8 ton, dan cabai rawit merah 3 ton. Selain itu, pengiriman ke Kalimantan juga mencapai 5 ton untuk cabai rawit merah.

​Harga Cabai Rawit di Tulungagung Ikut Merosot Tajam

​Senada dengan Pasar Induk Pare, harga komoditas cabai di Tulungagung juga mengalami kemerosotan drastis. Berdasarkan pantauan di website Siskaperbapo Jatim pada Senin (25/8/2025), harga bahan pokok di Tulungagung mengalami penurunan signifikan, terutama pada kebutuhan cabai.

​Cabai rawit merah, yang menjadi primadona masyarakat Tulungagung, saat ini dibanderol hanya Rp22.000 per kilogram, sebuah penurunan yang cukup mencolok. Penurunan harga ini terjadi pada awal pekan dan menjadi berita baik bagi konsumen, tetapi bisa menjadi tantangan bagi para petani.

Reporter : Sunari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *