Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

HOROR JAGO MERAH DI TULUNGAGUNG: Tumpukan Ampas Tebu 40 Meter Ludes, Dipicu Korsleting Sanyo!

219
×

HOROR JAGO MERAH DI TULUNGAGUNG: Tumpukan Ampas Tebu 40 Meter Ludes, Dipicu Korsleting Sanyo!

Sebarkan artikel ini

Api dipicu korsleting mesin pompa air (Sanyo) melahap tumpukan sepah tebu kering milik warga bernama Budi ( Yusman Ali/ Ajttv.com)

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Sebuah insiden kebakaran hebat melanda Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol,Tulungagung pada Kamis malam (25/9/2025). Api yang dipicu oleh korsleting pada mesin pompa air (Sanyo) dengan cepat melahap tumpukan sepah tebu kering milik warga bernama Budi. Taksiran kerugian akibat musibah ini mencapai Rp100 Juta.

Awal Petaka: Percikan Sanyo Bakar Tumpukan Raksasa

​Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.15 WIB ini bermula dari hal yang tak terduga. Saat Sanyo di dekat lokasi digunakan untuk mengisi kolam ikan, terjadi korsleting yang mengeluarkan percikan api. Sialnya, percikan tersebut langsung menyambar tumpukan sepah tebu kering yang sangat mudah terbakar.

​Material sisa penggilingan tebu yang terbakar memiliki dimensi raksasa, panjangnya mencapai 40 meter, lebar 10 meter, dan ketinggian tumpukan mencapai 5 meter. Kondisi ini menciptakan kobaran api yang membumbung tinggi dan dikategorikan sebagai kebakaran skala besar.

Perjuangan Dramatis 7 Jam: Tantangan Sepah Tebu

​Laporan pertama diterima Damkar pada pukul 20.30 WIB, dan tim langsung bergerak cepat. Tiga armada Damkar dan dua unit tangki suplai dikerahkan ke lokasi.

​Kasi Operasional Damkar Tulungagung, Bambang Pidekso, menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam operasi ini adalah sifat dari material yang terbakar.

​”Ini adalah kebakaran yang sulit. Kami mengerahkan tiga unit mobil pemadam dan dua tangki suplai. Kesulitan utamanya, sepah tebu ini kalau yang atas sudah padam, biasanya api di bagian bawah masih menyala,” ujar Bambang Pidekso, menekankan perlunya pembasahan total.

​Ia menambahkan, karena material yang sangat padat dan luas, proses pemadaman berlangsung sangat lama. Petugas gabungan dari Baruna 1, 2, 3, dibantu Koramil dan Polsek Sumbergempol, serta relawan dari Redkar, harus berjuang keras hingga nyaris tujuh jam lamanya. Api baru dinyatakan benar-benar padam dan pendinginan selesai pada pukul 03.00 WIB dini hari.

Kerugian Materi Ratusan Juta Tanpa Korban Jiwa

​Beruntung, musibah di RT 005/RW 03, Desa Sambijajar ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, Budi, pemilik tumpukan sepah tebu, harus menelan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp100 Juta akibat ludesnya material sepah tebu dan kerusakan pada atap di sekitar lokasi.

​”Kami mengimbau masyarakat, terutama yang menyimpan material mudah terbakar seperti ini, untuk selalu memastikan instalasi listrik, khususnya pompa air, dalam kondisi aman dan tidak diletakkan terlalu dekat dengan tumpukan material,” tutup Bambang Pidekso, sebagai bentuk peringatan dini.

Reporter : Yusman Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *