Scroll untuk baca artikel
BERITA NASIONALBERITA TERBARU

Prioritas Utama Makan Bergizi Gratis: Keselamatan Anak

95
×

Prioritas Utama Makan Bergizi Gratis: Keselamatan Anak

Sebarkan artikel ini

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), usai memimpin rapat koordinasi di Kementerian Kesehatan, Minggu (28/9/2025)/ Istimewa

JAKARTA, AJTTV.COM – Presiden Prabowo Subianto langsung menginstruksikan percepatan evaluasi dan perbaikan menyeluruh pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan menekankan bahwa keselamatan anak adalah prioritas utama.

​Arahan tegas ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), usai memimpin rapat koordinasi di Kementerian Kesehatan, Minggu (28/9/2025). Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto segera setelah beliau kembali dari lawatan luar negeri.

​”Bapak Presiden setibanya di Tanah Air langsung memimpin beberapa menteri… Salah satu yang dibahas adalah mengenai Makan Bergizi Gratis,” ungkap Zulhas, menunjukkan keseriusan perhatian Presiden terhadap insiden yang terjadi dalam program tersebut.

​Langkah Serius untuk Jamin Higienitas

​Menyikapi insiden yang terjadi, pemerintah mengambil langkah-langkah darurat dan permanen untuk memastikan makanan yang disajikan aman dan bergizi.

​”Bagi pemerintah, keselamatan anak adalah prioritas utama. Kami menegaskan, insiden bukan sekadar angka, tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus,” tegas Zulhas.

​Langkah-langkah perbaikan yang telah dan akan ditempuh meliputi:

  1. ​Penutupan Sementara dan Evaluasi SPPG: Menutup sementara Sentra Pelayanan Pangan Gratis (SPPG) yang bermasalah.
  2. ​Sterilisasi Total: Melakukan sterilisasi peralatan, perbaikan sanitasi, peningkatan kualitas air, dan perbaikan alur limbah di semua SPPG.
  3. ​Wajib SLHS: Mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS). Zulhas menekankan, “Harus, atau wajib hukumnya, setiap SPPG punya SLHS. Harus. Karena kalau tidak ada, nanti kejadian lagi, kejadian lagi.”
  4. ​Pengawasan Aktif: Seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah (Pemda), dan pemangku kepentingan diinstruksikan untuk aktif dan tidak menunggu dalam melakukan pengawasan.

​Keterlibatan Puskesmas dan Pemda

​Untuk memperkuat pengawasan di lapangan, Menteri Kesehatan diminta mengoptimalkan peran Puskesmas di seluruh Indonesia dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

​”Kami sudah meminta Menteri Kesehatan untuk mengoptimalkan atau menginstitusikan Puskesmas… dan juga UKS, untuk ikut secara aktif, tanpa diminta, aktif, untuk ikut memantau SPPG secara rutin, berkala,” jelas Zulhas.

​Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan bahwa koordinasi teknis dengan daerah akan segera dilakukan. Kemendagri akan menggelar rapat virtual pada Senin (29/9/2025) dengan seluruh kepala daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, dan Sekretaris Daerah (Sekda). Rapat ini juga akan dihadiri Menkes untuk memberikan arahan teknis standar SLHS.

​Zulhas memastikan rapat koordinasi antar-kementerian dan lembaga akan terus berlanjut, dengan jadwal rapat lanjutan pada hari Rabu mendatang “untuk mengambil langkah-langkah yang lebih serius.” Semua upaya ini, imbuhnya, dilakukan secara terbuka agar masyarakat yakin bahwa makanan yang disajikan aman dan bergizi bagi anak-anak Indonesia.

Editor : Catur Santoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *