Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Nasib Warga Bekas Perkebunan Kaligentong Terkatung-katung Tanpa Listrik, Bupati Tulungagung Turun Tangan Mediasi dengan TNI AD

108
×

Nasib Warga Bekas Perkebunan Kaligentong Terkatung-katung Tanpa Listrik, Bupati Tulungagung Turun Tangan Mediasi dengan TNI AD

Sebarkan artikel ini

Bupati Tulungagung Gatut Sunu menemui warga Kaligentong yang rumahnya belum teraliri listrik / anang ajttv.com

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Ratusan warga di lima desa bekas Perkebunan Kaligentong, Tulungagung, Jawa Timur, hingga kini hidup dalam kondisi memprihatinkan tanpa akses listrik memadai. Pasalnya, lahan yang mereka tempati secara turun-temurun diputuskan Mahkamah Agung (MA) sebagai milik Kodam V/Brawijaya (TNI AD). Tanpa rekomendasi dari pihak pemilik tanah, instalasi listrik dari PLN tak bisa dialirkan.

​Melihat kondisi warganya yang harus hidup nyaris tanpa daya listrik—hanya mampu menyalakan 3-4 lampu dari sambungan jarak jauh—Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan turun tangan.

​Keprihatinan Bupati: Ingin Warga “Ayem Tenteram”

​Dalam keterangannya pada Senin (29/9/2025), Gatut Sunu Wibowo mengakui sudah mengunjungi langsung permukiman warga yang tersebar di Desa Rejosari, Kalibatur (Kalidawir), Kaligentong, Panggungkalak (Pucanglaban), dan Desa Kersikan (Tanggung).

​”Saya sudah berkunjung ke warga. Kondisi mereka memang sangat memprihatinkan,” ucap Gatut Sunu. “Saya membayangkan, jika berada di posisi mereka, juga akan merasakan kepedihan yang sama.”

 

​Bupati menekankan kewajibannya untuk membantu warga meskipun secara hukum lahan tersebut sudah diputuskan milik TNI AD. Permasalahannya, pihak PLN tidak dapat memasang sambungan listrik jika tidak ada rekomendasi resmi dari pemilik lahan.

​Harapan Mediasi ke Kodam V/Brawijaya

​Gatut Sunu berharap bisa menjadi jembatan mediasi antara warga dengan Kodam V/Brawijaya. Ia yakin, keinginannya untuk menemukan solusi terbaik bagi warga akan mendapat tanggapan positif dari Panglima Kodam.

​”TNI bagian dari rakyat, dan rakyat juga cinta dengan TNI. Kami hanya berharap ada solusi terbaik, sehingga rakyat hidup ayem, tenteram bersinergi dengan TNI dan Pemkab Tulungagung,” jelas mantan Wakil Bupati Tulungagung ini.

​Bupati berencana melakukan komunikasi langsung dengan Kodam V/Brawijaya, bahkan akan terbang ke Jakarta untuk mencari jalan keluar, termasuk berkoordinasi dengan anggota DPR RI Dapil V Jawa Timur.

​Solusi Jangka Panjang: Tanah Redistribusi

​Meskipun memprioritaskan komunikasi yang baik agar warga “diperhatikan,” Gatut Sunu juga meminta warga bersikap kooperatif. Ia berharap warga dapat menerima tanah redistribusi yang disiapkan sebagai solusi jangka panjang atas polemik kepemilikan lahan yang sudah berlangsung puluhan tahun ini.

​Permasalahan ini semakin kompleks mengingat bekas Perkebunan Kaligentong dikabarkan masuk dalam perencanaan pembangunan markas batalyon baru, sejalan dengan rencana yang disampaikan oleh Presiden.

​Namun, terlepas dari rencana tersebut, fokus utama Bupati saat ini adalah memastikan warga yang kini hidup hanya dengan penerangan seadanya, bisa segera mendapatkan hak dasar mereka: aliran listrik yang layak untuk menunjang kehidupan dan mata pencaharian mereka sebagai peladang.

Reporter : Anang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *