Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Jalur Vital Nglurup-Pagerwojo Terancam Putus, Tanah Longsor ‘Gerus’ 100 Meter Aspal di Dusun Sukorejo

165
×

Jalur Vital Nglurup-Pagerwojo Terancam Putus, Tanah Longsor ‘Gerus’ 100 Meter Aspal di Dusun Sukorejo

Sebarkan artikel ini

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Sukorejo, Desa Geger, Sendang dan mengancam putusnya jalur utama yang menghubungkan Desa Nglurup dengan Pagerwojo ( Sunarto Hadi ajttv.com)

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Bencana tanah longsor kembali menghantui Kecamatan Sendang, Tulungagung. Kali ini, longsor terjadi di Dusun Sukorejo, Desa Geger, dan mengancam putusnya jalur utama yang menghubungkan Desa Nglurup dengan Pagerwojo.

​Peristiwa melorotnya tanah ini terjadi tadi malam (6/10/2025) saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat dengan durasi yang lama. Meskipun tidak ada korban jiwa, kondisi infrastruktur jalan berada dalam status darurat.

​Kronologi: Hujan Lebat dan Saluran Irigasi yang Tersumbat

​Warga setempat mengungkapkan, longsor dipicu oleh kombinasi hujan deras dan masalah drainase. Air hujan yang melimpah tidak dapat tertampung oleh saluran irigasi, menyebabkan air meluber dan mengalir deras di sepanjang bahu jalan.

​”Airnya melimpah ke jalan karena irigasi tersumbat. Akhirnya air menggerus tanah di sepanjang jalan, sekitar 100 meter,” terang seorang warga setempat, Darul.

​Tekanan air yang terus menerus menggerus struktur tanah yang labil, ditambah kondisi tebing yang memang sudah miring, membuat aspal di sepanjang 100 meter jalur Dusun Sukorejo itu retak-retak dan ambles.

​Upaya Darurat Gagal, 25 Truk Urukan Tak Mampu Menahan

​Jalan di Dusun Sukorejo ini memang sudah lama menunjukkan gejala keretakan. Beberapa waktu sebelumnya, upaya perbaikan darurat telah dilakukan.

​”Kami sudah mencoba menguruk di pinggirnya, ada sekitar 25 truk urukan tanah yang kami tuang. Tapi, ya tetap tidak mampu menahan, tanahnya tetap melorot,” tambah Darul, yang terlibat langsung dalam upaya penanggulangan darurat tersebut.

​Melorotnya tanah di bahu jalan ini menunjukkan bahwa fondasi di bawah aspal sudah sangat rapuh, dan setiap hujan deras berpotensi memperparah kerusakan hingga jalan benar-benar putus.

​Jalur Utama Tiga Desa Terancam Lumpuh

​Warga bernama Parmi menegaskan betapa krusialnya jalur yang terancam ini.

​”Jalan ini adalah jalur utama kami, yang menghubungkan Desa Nglurup menuju Pagerwojo. Kalau sampai putus, akses kami sangat terganggu. Ini adalah urat nadi perekonomian dan mobilitas warga,” ujar Parmi.

​Jika jalur ini lumpuh total, warga dipastikan harus memutar melalui rute yang jauh, menambah waktu tempuh dan biaya transportasi secara signifikan.

​BPBD Diminta Turun Tangan Cepat

​Hingga berita ini diturunkan, warga sekitar masih terus memantau pergerakan tanah dan melakukan penanganan darurat dengan peralatan seadanya. Mengingat volume material tanah yang melorot cukup besar dan kondisi jalan yang vital, penanganan permanen dengan alat berat dan rekayasa konstruksi penahan tebing sangat mendesak.

​Pemerintah Desa Geger dan masyarakat berharap pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung dan Dinas Pekerjaan Umum, segera mengambil tindakan cepat dan terukur untuk menanggulangi bencana ini sebelum kondisi semakin parah dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

​Reporter: Sunarto Hadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *