Polisi mengamankan sepeda korban yang ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam. (FOTO: Polsek Ngadiluwih)
KEDIRI, AJTTV.COM — Sungai Brantas kembali menjadi saksi bisu sebuah insiden tragis pada Sabtu (9/11). Warga Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, dibuat gempar setelah seorang pria lanjut usia, Sihman (74), asal Kras, dilaporkan hanyut bersama sepedanya sekitar pukul 09.58 WIB.
Korban diduga kuat kehilangan kendali akibat masalah pada sistem pengereman sepeda, membuatnya gagal berhenti di tepi sungai dan langsung terjun ke arus deras Brantas.
Jalur Misterius dan Detik-Detik Tragis
Kapolsek Ngadiluwih, AKP Agung Saifudin, menjelaskan kronologi yang cukup membingungkan. Korban sebelumnya berpamitan pulang dari rumah anaknya di Mojo menuju Kras. Awalnya, Sihman berencana melewati Jembatan Wijaya Kusuma.
Namun, rekaman CCTV menunjukkan perubahan arah perjalanan yang drastis. Setelah melewati jembatan, korban berbelok ke utara, lalu kembali ke barat menuju jalur Tambangan Banggle. Di lokasi tambangan inilah tragedi terjadi.
”Saat perahu tambangan masih di sisi barat, korban tidak berhenti. Ia justru terus melaju dan terjun ke sungai,” ungkap Agung.
Saksi mata menyebutkan detik-detik mengerikan itu: korban sempat terlihat melambaikan tangan sebelum akhirnya ditelan derasnya arus. Sepeda korban ditemukan tersangkut sekitar dua meter dari titik jatuhnya, menguatkan dugaan bahwa rem sepeda tidak berfungsi.
Tim Gabungan Bergerak Cepat
Menanggapi laporan yang masuk, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kediri, Polsek Ngadiluwih, dan unsur terkait lainnya segera diterjunkan ke lokasi. Proses pencarian korban, yang berisiko karena kuatnya arus Brantas, masih terus dilakukan.
”Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan keluarga korban. Proses pencarian masih terus dilakukan,” pungkas AKP Agung, seraya berharap korban dapat segera ditemukan. Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama lansia, untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima saat melintas di area rawan.












