Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Yayasan Kekerabatan Muslim Tulungagung Resmikan Pesantren Sepuh: Program Khusus Lansia Tanpa Keluarga di Lereng Bukit Bolo

70
×

Yayasan Kekerabatan Muslim Tulungagung Resmikan Pesantren Sepuh: Program Khusus Lansia Tanpa Keluarga di Lereng Bukit Bolo

Sebarkan artikel ini

Pesantren Sepuh Zawiyah Dzikir Jama’i menawarkan pendidikan agama, terapi fisik, dan layanan kesehatan, bertujuan membekali lansia menuju husnul khotimah.

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM– Yayasan Kekerabatan Muslim Tulungagung (YKMT) mengumumkan langkah inovatif mereka di bidang kemanusiaan dan keagamaan dengan merencanakan pendirian Pesantren Sepuh Zawiyah Dzikir Jama’i. Program ini secara khusus dirancang untuk menaungi dan melayani lansia yang tidak memiliki keluarga, memberikan mereka wadah untuk mendalami ilmu agama di usia senja.

​Menurut Ketua YKMT, Arief Eddy Purwanto, pesantren ini didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak para lansia untuk mendapatkan lingkungan yang suportif dan spiritual.

​”Tujuan utama kami adalah memberikan kesempatan bagi para lansia untuk beribadah dengan lebih khusyuk, memperdalam ilmu agama, serta menjalin silaturahmi. Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat,” ujar Arief Eddy Purwanto pada Rabu (28/1/2025).

​Fokus pada Rehabilitasi dan Ibadah

​Pesantren Sepuh, yang berlokasi di atas lahan wakaf di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung (di lereng Bukit Bolo), akan dipimpin oleh Kyai Purwo Adi sebagai Pengasuh.

​Kyai Purwo Adi menuturkan bahwa kegiatan pesantren akan holistik dan disesuaikan dengan kemampuan lansia, meliputi Pengajian Agama yang disesuaikan, ​Layanan Kesehatan berupa pemeriksaan rutin dan konsultasi medis serta Kegiatan Sosial untuk meningkatkan interaksi dan kebersamaan antar warga.

​Secara spiritual, Dewan Pembina YKMT, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menegaskan misi utama pesantren. “Pesantren Sepuh Zawiyah Dzikir Jama’i hadir untuk menghantar para lansia menuju iman dan taqwa, membekali diri mereka untuk husnul khotimah,” jelas KH. Imam Mawardi. Salah satu kegiatan unggulan yang akan diterapkan adalah rehabilitasi dan terapi melalui Dzikir Jama’i, disamping terapi fisik rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.

​Tantangan Awal yang Dihadapi

​Meskipun memiliki visi besar, KH. Imam Mawardi Ridlwan mengakui bahwa saat ini fasilitas pesantren masih sangat sederhana.

​”Kemampuan Yayasan baru bisa menyiapkan ruang utama untuk ibadah dan dzikir saja,” katanya. Selain itu, akses menuju lokasi di lereng bukit saat ini masih sulit, dengan jalan yang masih berupa tanah sehingga menjadi tantangan besar, terutama pada musim hujan.

​YKMT, yang selama ini aktif dalam mendirikan sarana ibadah, mengelola rumah tahfidz, dan lembaga pendidikan (RA hingga PT), berharap inisiatif Pesantren Sepuh ini dapat segera berkembang dengan dukungan dari masyarakat luas untuk melengkapi fasilitas dan infrastruktur demi kenyamanan para lansia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *