Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Malaysia: Misteri Kematian Sumarno, PMI Asal Tulungagung yang Bersiap Pulang

21
×

Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Malaysia: Misteri Kematian Sumarno, PMI Asal Tulungagung yang Bersiap Pulang

Sebarkan artikel ini
  • Ilustrasi Police Line

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Kabar duka menyelimuti Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Tulungagung, menyusul tewasnya salah satu warganya, Sumarno (37), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kuching, Malaysia. Jenazah Sumarno ditemukan secara misterius di pinggir Jalan Lumba Kuda Penrissen Lama, Malaysia, pada Minggu (23/11) pagi waktu setempat.

​Kabar ini mengagetkan keluarga, terutama karena Sumarno, yang sudah setahun bekerja di perkebunan sawit di Malaysia, baru saja mengabarkan kepada adiknya bahwa ia “sebentar lagi mau pulang.”

Korban Ditemukan dengan Luka di Dahi

​Perangkat Desa Karanganom, Yusuf, membenarkan bahwa korban adalah warganya yang beralamat di Tales, RT 01, RW 03. Pihak keluarga mengetahui kabar pilu ini setelah diberitahu oleh anggota Polsek Kalangbret.

​Menurut keterangan resmi dari Kepolisian Daerah Padawan (Polis IPD Padawan) melalui akun Facebook mereka, jenazah ditemukan sekitar pukul 8.05 waktu setempat. Yang menimbulkan pertanyaan besar adalah temuan tim Reserse Kriminal dan Forensik di Tempat Kejadian Perkara (TKP): ditemukan adanya luka pada bagian dahi korban.

​Penantian Pemulangan dan Status Keberangkatan

​Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Sumarno masih menjadi misteri dan dalam tahap penyelidikan mendalam oleh kepolisian Diraja Malaysia, sambil menunggu hasil autopsi.

​Sementara kasus diselidiki di Negeri Jiran, keluarga di Tulungagung kini hanya bisa menanti dengan cemas.

​”Saat ini keluarga masih menunggu terkait informasi pemulangan jenazahnya,” ujar Yusuf.

​Yusuf menambahkan, pihak desa tidak memiliki informasi pasti mengenai status legal atau ilegal keberangkatan Sumarno setahun silam. Namun, hal terpenting saat ini adalah bagaimana jenazah almarhum dapat segera dipulangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan secara layak.

​Kisah tragis Sumarno ini kembali menyoroti isu keselamatan dan perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia yang berjuang mengais rezeki di luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *