Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Seorang Ibu Asal Tulungagung Ditemukan Gantung Diri, Diduga Depresi Ditinggal Anak Merantau

15
×

Seorang Ibu Asal Tulungagung Ditemukan Gantung Diri, Diduga Depresi Ditinggal Anak Merantau

Sebarkan artikel ini

Seorang warga berinisial S (58) ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 14.20 WIB / Istimewa

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Kabar tragis menyelimuti Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, setelah seorang warga berinisial S (58) ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 14.20 WIB.

​Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi keluarga, terutama setelah terungkap dugaan kuat bahwa korban mengalami depresi akibat faktor emosional.

Anak Merantau Jadi Pemicu Depresi

​Kapolsek Rejotangan AKP Kasianto, melalui Kasihumas Polres Tulungagung Ipda Nanang, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan suami korban, S diduga mengalami depresi karena ditinggal merantau oleh ketiga anaknya.

​Pada pagi hari sebelum kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB, korban sempat menunjukkan tanda-tanda tidak enak badan, mengeluh pusing, dan meminta suaminya membelikan obat sakit kepala.

​Ditemukan Pertama Kali oleh Keluarga

​Korban ditemukan pertama kali oleh anggota keluarga yang baru pulang bekerja sekitar pukul 14.00 WIB.

​”Saat membuka pintu, pelapor terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung di depan pintu kamar. Sambil panik, pelapor sempat memanggil korban, namun saat memeriksa nadi, korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan,” ujar Ipda Nanang.

​Saksi kemudian meminta pertolongan kepada Ketua RT setempat, yang langsung melaporkan kejadian memilukan ini ke Polsek Rejotangan.

​Hasil Visum Menguatkan Dugaan Gantung Diri

​Tim Inafis Polres Tulungagung dan petugas Puskesmas Rejotangan yang melakukan olah TKP dan visum luar memastikan bahwa kematian S murni akibat gantung diri. Hal ini dikuatkan dengan ciri-ciri medis seperti lidah menjulur dan keluarnya feses dari dubur.

​Pihak kepolisian menyatakan bahwa kasus ini telah ditangani dan keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan perlunya perhatian serius terhadap isu kesehatan mental, terutama pada lansia yang ditinggal jauh oleh anak-anaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *