Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Operasi Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Bodeng Tulungagung Diperluas, Satu Bocah Masih Hilang

26
×

Operasi Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Bodeng Tulungagung Diperluas, Satu Bocah Masih Hilang

Sebarkan artikel ini
  • Ilustrasi Tenggelam

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Peristiwa tragis menimpa dua bocah berusia 11 tahun di Sungai Bodeng, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Tulungagung, pada Minggu (7/12/2025). Keduanya, Rizal (11) dan Rangga (11), tenggelam saat asyik bermain menggunakan ban dalam mobil di tengah arus sungai.

​Salah satu korban, Rangga, telah berhasil ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari berbagai unsur masih berjibaku mencari keberadaan Rizal.

​Kronologi Kejadian di Tepi Sungai

​Menurut keterangan Kapolsek Gondang, AKP Andik Prasetyo, insiden ini bermula saat ketiga bocah—Daffa (11), Rizal, dan Rangga—berpamitan kepada orang tua mereka untuk mencari ikan di sungai.

​Namun, setibanya di lokasi, ketiganya justru menemukan ban dalam mobil bekas. Rizal dan Rangga kemudian memutuskan untuk menggunakan ban tersebut sebagai alat bermain air di sungai. Nahas, karena diduga tidak bisa menguasai kondisi, ban yang mereka naiki mendadak terbalik.

​”Diduga kedua korban tidak bisa berenang, sehingga keduanya langsung tenggelam ketika ban terbalik,” jelas AKP Andik Prasetyo.

​Teman korban, Daffa, yang berada di tepi sungai segera berlari meminta pertolongan kepada warga sekitar.

​Rangga Ditemukan 300 Meter dari Lokasi Awal

​Warga yang menerima laporan langsung bergerak cepat melakukan pencarian. Tidak lama kemudian, korban atas nama Rangga ditemukan mengapung di sungai. Rangga dilaporkan ditemukan sejauh 300 meter dari titik awal mereka bermain, diduga terseret arus sungai. Ia ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

​Basarnas dan Tim Gabungan Dikerahkan

​Saat ini, fokus utama tim gabungan adalah menemukan Rizal. Proses pencarian melibatkan personel gabungan dari Kepolisian, TNI, BPBD, Basarnas, dan Pemadam Kebakaran.

​”Pencarian masih terus berlangsung. Kami telah mengerahkan dua perahu karet dari Basarnas dan Pemadam Kebakaran untuk menyisir aliran sungai. Warga juga turut membantu di lokasi,” pungkas AKP Andik.

​Operasi SAR (Search and Rescue) ini akan terus dilakukan hingga korban terakhir ditemukan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sekitar area sungai, terutama saat kondisi arus berpotensi membahayakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *