Scroll untuk baca artikel
ARTIKEL TERBARUBERITA TERBARUKABAR DAERAH

Tahun Baru Hening di Kediri: Mas Dhito Ganti Pesta Kembang Api dengan Doa Bersama

3
×

Tahun Baru Hening di Kediri: Mas Dhito Ganti Pesta Kembang Api dengan Doa Bersama

Sebarkan artikel ini

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono (Dok. Pemkab Kediri)

KEDIRI, AJTTV.COM – Malam pergantian tahun 2026 di Kabupaten Kediri dipastikan akan berjalan tanpa gemerlap pesta kembang api. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri memutuskan meniadakan acara perayaan besar tersebut sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap korban bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia.

​Keputusan tegas ini disampaikan langsung oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito.

​“Untuk masyarakat Kabupaten Kediri, acara malam tahun baru pesta kembang api dengan berat hati saya putuskan untuk ditiadakan,” ujar Mas Dhito, seusai memimpin patroli gabungan cipta kondisi di GKJW Segaran, Wates, pada Selasa (23/12/2025).

​Solidaritas di Tengah Duka Bencana

​Mas Dhito menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil sebagai respons atas musibah bencana alam yang melanda saudara sebangsa di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Menurutnya, mengadakan perayaan berlebihan, seperti pesta kembang api, terasa tidak pantas di tengah suasana duka yang dialami korban bencana.

​”Tidak elok ketika ada saudara kita yang sedang tertimpa musibah, tetapi kita justru mengadakan perayaan secara berlebihan,” tegasnya, menggarisbawahi pentingnya rasa kemanusiaan.

Malam Tahun Baru Diisi Istigasah dan Doa

​Sebagai gantinya, Pemkab Kediri akan mengalihkan fokus perayaan menuju kegiatan yang lebih spiritual dan penuh makna. Malam pergantian tahun akan diisi dengan kegiatan doa bersama dan istigasah.

​“Nanti kita akan adakan doa bersama dan istighosah,” ungkap Mas Dhito.

​Kesiapan Keamanan Natal Dipastikan

​Selain fokus pada kebijakan Tahun Baru, Mas Dhito juga memastikan kesiapan pengamanan menjelang perayaan Natal 2025. Bersama Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji dan Forkopimda, rapat koordinasi cipta kondisi telah digelar untuk menjamin keamanan umat Kristiani.

​Patroli langsung dilakukan ke GKJW Segaran, salah satu gereja Kristen tertua di Kabupaten Kediri.

​“Mayoritas penduduk Desa Segaran merupakan umat Kristiani, maka kami berkunjung ke sini untuk memastikan keamanannya. Insyaallah tidak ada kendala apa pun,” tutupnya, seraya berharap ibadah Natal dapat berjalan aman, nyaman, dan lancar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *