TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Ibarat peribahasa Bumi dan langit , Suasana macet karena membludaknya pengunjung pantai gemah, Katak Dan Bayem berbanding terbalik dengan suasana Tempat wisata Yang dikenal dengan nama Pesanggrahan Retjo Sewu yang berada di dekat Pantai Popoh Kecamatan Besuki Tulungagung.
Retjo Sewu dibangun Pemilik Pabrik Rokok Retjo Pentung Alm Soemiran yang pernah melambungkan nama Tulungagung dengan salah satu pabrik rokok Retjo pentung.
Entah apa yang mengilhami hingga terealisasi nya kompleks pesanggrahan ini, bukan tidak mungkin kisah Roro Jonggrang yang cukup terkenal di Candi Prambanan dengan 1000 Arca nya menjadi salah satu faktor pemicu hingga Pesanggrahan ini dibuat.
Dahulu kala Pesanggrahan adalah tempat dimana para petinggi kerajaan beserta pasukan nya beistirahat, sementara Retjo Sewu sendiri artinya arca atau patung dengan jumlah 1000.
1000 arca di kompleks Pesanggrahan Retjo Sewu ini semuanya memiliki bentuk yang seragam yaitu berbentuk arca penjaga yang jongkok dengan mata sedikit melotot, taringnya keluar nampak tajam lengkap dengan sebuah pentungan gadha yang dia sandarkan di bahu kanan, masyarakat sekitar menyebutnya dengan Retjo Pentung, karena arca tersebut mirip dengan logo Rokok Retjo Pentung yang telah di kenal masyarakat.
Dalam beberapa catatan sejarah, patung dengan bentuk dan posisi seperti ini disebut dengan patung Dwarapala yang dahulu kala saat jaman kerajaan Majapahit, patung seperti ini berfungsi sebagai penjaga gerbang masuk suatu tempat yang dianggap suci dan penting agar orang-orang yang berada dalam lingkup patung tersebut terlindungi.
Selain 1000 arca, di pesanggrahan ini juga bisa menemukan salah satu ruang yang menurut masyarakat sekitar khusus diperuntukkan sebagai tempat penghormatan untuk penguasa laut selatan, kebenaran akan kisah ini sebenarnya belum bisa dibuktikan karena cerita penguasa Laut Selatan telah berkembang luas di sepanjang pesisir pantai Selatan hampir di seluruh Pulau Jawa.
Jarak dari pusat kota Tulungagung ke Pesanggrahan Retjo Sewu ini sekitar 30 km.Letaknya berdekatan dengan pantai Indah Popoh dan pantai coro.
Namun sungguh ironis, tempat wisata Retjo Sewu sepi tanpa pengunjung.
Salah satu warga bernama Sugeng Santoso dihubungi AJTTV.COM Rabu (01/01/2020) mengaku pada libur natal dan tahun baru ini sangat sepi. Bisa dibilang tidak ada wisatawan dari luar kota yang masuk ke area ini.
” Sepi mas, tempat parkir kosong sejak malam tadi hingga siang hari ini,” terang Sugeng sambil menunjuk tempat parkir yang kosong.
Dirinya berharap Pemerintah Daerah maupun pihak swasta ada yang peduli mengembalikan Kebesaran Pantai Popoh dan Retjo Sewu sebagai salah satu wisata andalan Tulungagung.
” Kami sangat rindu dengan suasana seperti dulu, perekonomian mandek karena pedagang tidak laku ,” keluh Sugeng.
Reporter : Jais Prapanca
Editor : C – Sant