TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – IAIN Tulungagung meminjamkan fasilitas gedung rusunawa , asrama dan gedung perkuliahan pascasarjana untuk dijadikan rumah sakit darurat penanganan pasien Covid-19 mulai hari ini Sabtu (04/04/2020) telah difungsikan.
Terbukti , 3 pasien dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG,) telah di karantina di tempat tersebut. Ketiganya merupakan pasien yang sebelumnya dirawat di Puskesmas penyangga covid 19 yakni bangun jaya Pakel.
Ditemui di rusunawa IAIN Desa Plosokandang Tulungagung Sabtu (04/04) direktur RSUD Iskak Supriyanto menjelaskan OTG adalah orang yang berpotensi terjangkit COVID-19 namun tidak menunjukan gejala. Mereka biasanya adalah orang-orang yang mempunyai kontak atau berada di dalam radius satu meter dengan PDP atau pasien positif corona.
” OTG ini lebih berbahaya dalam penyebaran virus karena tidak menunjukkan gejala. . Hampir sama seperti ODP, penanganan OTG biasanya dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari. ” Jelas dr Supriyanto.
Karantina terhadap pasien OTG masih menurut dr Supri dengan maksud agar orang tersebut tidak pergi kemana – mana.
” Sudah ada pasien OTG yang di rumah sakit Dr Iskak biar tetap disana sudah dikarantina , untuk yang baru langsung kita karantina di rusunawa ini ,” paparnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo menyampaikan pemerintah daerah harus siap dalam menghadapi warga yang pulang dari perantauan .Sehingga beberapa tempat dan fasilitas disiapkan sedini mungkin jelang hari raya idul Fitri .
“Mendekati Lebaran pasti banyak yang mudik sehingga tim satgas harus mempersiapkan tempat dan fasilitias termasuk tenaga medis untuk mengantisipasi penyebaran covid -19 ,” terang Maryoto.
Disinggung soal kebutuhan pasien OTG selama karantina , Maryoto memastikan untuk kebutuhan pasien yang dikarantina semua ditanggung oleh pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung.
” Iya nanti kebutuhan mereka selama menjalani karantina akan ditanggung Pemda , akan disuplay nanti ” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya , Pemerintah Desa Plosokandang, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (26/3), menyampaikan petisi surat keberatan warga ke pihak Rektorat IAIN Tulungagung.
Baca Juga : akibat-pandemi-covid-19-masa-belajar-dirumah-diperpanjang-hingga-batas-waktu-belum-ditentukan
Keberatan tersebut disampaikan saat menggelar pertemuan dengan warga, terutama yang tinggal di sekitar rusunama dan mereka sepakat menolak adanya alih fungsi gedung untuk Rumah Sakit darurat.
Karena tidak bisa menemui rektor IAIN , Surat berisi petisi keberatan warga lalu diserahkan ke pimpinan regu keamanan IAIN Tulungagung yang sedang piket jaga dan dijanjikan bakal diserahkan ke rektor.
Reporter : Ahmad so
Editor : C sant