Tulungagung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung akan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2020 secara sederhana dan minimalis. Peserta upacara hanya boleh diikuti 30 sampai 40 orang serta 3 orang petugas pengibar bendera.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan atau Humas Pemkab Tulungagung, Galih Nusantoro saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
Pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan Upacara HUT RI. Selain penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Virus Corona, peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI masyarakat tidak diperbolehkan mengadakan acara resepsi/tasyakuran dan perlombaan-perlombaan baik olah raga ataupun permainan ketangkasan lainnya.
Upacara bendera menurut Galih akan dilaksanakan di pendopo Bupati Tulungagung sementara detik – detik proklamasi dilakukan secara daring dari istana negara negara Jakarta.
“Upacara Pengibaran Bendera Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan Penurunan Bendera Merah Putih pada Senin, 17 Agustus 2020 dilaksanakan secara sederhana dan khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 ,” katanya, Rabu (12/8).
Dia mengatakan, pembatasan kegiatan ini dilakukan karena kondisi penyebaran COVID-19 di Tulungagung masih ada.
Ditambahkanya , selain detik – detik proklamasi , acara penurunan bendera juga dilakukan secara daring dari istana .
Ditanya soal perlombaan , Galih memastikan tidak ada perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT RI ini. Pemkab Tulungagung hanya mengadakan perlombaan menghias gapura .
” Hanya perlombaan menghias gapura yang diperbolehkan, lainya tidak diperbolehkan seperti perlombaan yang mendatangkan massa ” imbuhnya.( Ctr )