Tulungagung – Kabupaten Tulungagung merupakan kabupaten di Jawa Timur yang kaya akan potensi geoheritage, cultural diversity dan bio diversity, sehingga sangatlah potensial dijadikan sebagai laboratorium alam. Selain itu didukung pula oleh bentang pantai kurang lebih 63 km, dengan lebih dari 40 pantai yang masing masing memiliki keunikan dan ciri khas, semakin melengkapi potensi Geopark Tulungagung.
Hal itu disampaikan Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo dalam acara Seminar Nasional dengan Tema \”Tulungagung menuju Geopark Nasional\” bertempat di salah satu hotel ternama di Tulungagung , Kamis (12/11/2020).
Disamping itu, Kata Maryoto dikawasan tengah Tulungagung banyak pula ditemui potensi cultural diversity antara lain candi dan goa sejarah masa kerajaan Majapahit, makanan khas lodho Tulungagung, tarian reog kendang Tulungagung serta industri batik tulis khas Tulungagung.
Maryoto berharap masyarakat Tulungagung dan semua pihak ikut serta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk mendaftarkan potensi Geopark Kabupaten Tulungagung menjadi Geopark nasional.
\”Saya berharap semua pihak mendukung upaya pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk mendaftarkan geopark menjadi gropark nasional\” katanya.
Ditempat yang sama Kepala Bappeda sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Seminar
Drs. Maryani, M.M. menyampaikan , tujuan dari pelaksanaan kegiatan seminar ini untuk mempublikasikan hasil dokumen naskah akademik usulan Geopark Kabupaten Tulungagung kepada masyarakat untuk mendapatkan saran dan masukan .
\”Saran dan masukan khususnya dari para peserta seminar, sebagai upaya tindak lanjut dan pengembangan Geopark Tulungagung kedepan.\” Jelas Maryani.
Seminar ini diikuti 100 Peserta secara offline dan online melalui zoom meeting. Tampak hadir Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Sekda Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si, Kepala Bappeda Drs. Maryani, M.M, Kepala Bappeda Propinsi Jawa Timur, dan Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Tulungagung.
Reporter : Topa
Editor : C sant