Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Warga Dan Nelayan Prigi Ungkit Kembali Soal Aksi Penolakan Pembangunan Pelabuhan Niaga Yang Tak Digubris

74
×

Warga Dan Nelayan Prigi Ungkit Kembali Soal Aksi Penolakan Pembangunan Pelabuhan Niaga Yang Tak Digubris

Sebarkan artikel ini

Trenggalek – Amarah nelayan pantai prigi Kabupaten Trenggalek tampaknya belum reda semenjak tuntutan soal pembangunan pelabuhan niaga di Pantai Prigi tak digubris pemerintah daerah dan DPRD Trenggalek.

Mereka mengaku kecewa sebab aspirasi yang pernah disampaikan sejak tahun 2018 hingga 2020 ini belum ada tanggapan.

Pernyataan itu dilontarkan Asmadi warga setempat , Jumat (27/11/2020). Menurutnya aspirasi para nelayan dianggap angin lalu sehingga pembangunan pelabuhan Niaga terus berjalan.

\”Kami mewakili para nelayan mengaku kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Trenggalek yang tidak merespon aspirasi kami yang disampaikan beberapa tahun lalu\” Ucap Asmadi Jumat kemarin.

Menurutnya para nelayan dianggap tak berguna sehingga ribuan warga prigi yang pernah demo ke Bupati dan DPRD Tahun 2018 seperti anak kecil diberi permen , dibiarkan dan lupa dengan sendirinya.

\”Kami juga punya hak untuk bersuara , namun dianggap anak kecil diberi permen biar lupa\” Imbuh Asmadi.

Karena itu Kata Asmadi , para nelayan akan mencatat dan mengingat kejadian itu sebagai sejarah buruk .Meski mayoritas menentang, tetapi Pembangunan jalan terus hingga sekarang. Karenanya Warga dan nelayan Berharap kepada Bupati terpilih pada 9 Desember 2020 mendatang wajib hukumnya belajar banyak dari kejadian sebelumnya.

Seperti diketahui ratusan nelayan melakukan aksi damai di kantor DPRD dan Kantor Bupati Trenggalek pada Maret 2018 lalu . Saat itu beberapa perwakilan dan nelayan Pantai Prigi meminta kepada wakil rakyat untuk membatalkan rencana pembangunan pelabuhan niaga.

Diketahui, para nelayan di pantai Prigi menggantungkan hidupnya dari melaut. Jika pembangunan pelabuhan niaga tersebut tetap dilakukan, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.

Menurut mereka pembangunan pelabuhan tersebut akan merusak ekosistem laut di seputaran Pantai,

Selain itu pembangunan pelabuhan niaga di kawasan teluk prigi, akan semakin mempersempit tempat bersandar kapal nelayan.

Saat itu Para Nelayan menuntut agar wakil rakyat dan Bupati segera meneruskan dan mengambil kebijakan untuk tidak melanjutkan rencana pembangunan pelabuhan niaga yang sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat tersebut. Kenyataanya aspirasi mereka tidak digubris.

Reporter : Arie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *