Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Wisata Di Trenggalek Tetap Buka Saat Libur Natal Dan Tahun Baru

18
×

Wisata Di Trenggalek Tetap Buka Saat Libur Natal Dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Trenggalek, AJT TV – Tidak seperti dibeberapa kota lain, jelang libur Natal dan Tahun Baru Pemkab Trenggalek akan tetap membuka beberapa tempat wisata di wilayahnya meski masih dimasa pandemi COVID 19 ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto menyampaikan semua kawasan wisata di Kabupaten Trenggalek akan tetap buka saat Natal dan Tahun Baru ini.

Example 300x600

\”Untuk destinasi wisata yang sudah kita buka pada tanggal 10 Juli kemarin, ini tetap dibuka,” kata Sunyoto ketika dikonfirmasi AJT TV via seluler.

Meski beberapa kawasan wisata dibuka saat Natal dan tahun baru, dirinya meminta agar penerapan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata tetap dipatuhi.

\”Jadi, nanti setiap pengunjung yang datang di pintu masuk kawasan wisata akan dilakukan cek kesehatan sesuai prokes,” terangnya.

Saat dilakukan pengecekan kesehatan, pengunjung juga akan diingatkan oleh para petugas tentang 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Selain itu para petugas dari Pemkab Trenggalek juga akan memberikan peringatan pada para pengunjung melalui pengeras suara agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di kawasan wisata.
Dirinya juga menyampaikan beberapa kawasan wisata yang dibuka nantinya juga akan dilakukan pembatasan terhadap jumlah pengunjung yang masuk. Satu titik destinasi wisata akan dibatasi maksimal 50 persen pengunjung.

“Seperti di Pantai Prigi misalkan maksimal kapasitas optimalnya itu 5.000 orang, bila tiket masuk sudah terjual 2.500 orang maka harus distop dan dialihkan ke pantai yang lain,” tambah Sunyoto.

Terkait malam tahun baru, Sunyoto mengatakan bahwa Bupati Trenggalek pada rapat koordinasi sudah mengumumkan bahwa Pemkab Trenggalek tidak akan menggelar perayaan seperti pentas seni dan pesta kembang api.

\”Karena kalau ada kembang api akan mengumpulkan massa, kemudian timbul kerumunan dan rawan terjadi penularan Covid-19. Yang ada hanyalah doa bersama dengan pemuka agama, dan itu pun dilakukan secara virtual,” jelasnya.

Karena itu, ia berharap masyarakat mematuhi imbauan Pemkab agar tidak merayakan Tahun Baru seperti pada tahun sebelumnya.(sigit)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *