Bupati Trenggalek Moch.nur Arifin
Trenggalek , AJTTV.com – Mengacu statistik perkembangan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek per 19 Januari kemarin menunjukkan bahwa jumlah pasien yang terkonfirmasi Positif mencapai 1.468. Dari ribuan pasien tersebut, 22% atau 322 pasien masih menjalani perawatan atau isolasi, 72% atau 1.063 pasien dinyatakan sembuh, dan 6% atau 83 pasien meninggal dunia.
Karena itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengambil langkah untuk menekan kasus penularan ini dengan cara pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) harus sukses dan treacing masif juga harus dilakukan secara maksimal.
\”Jika kegiatan ini berhasil dan didukung oleh seluruh warga Trenggalek, pihaknya meyakini angka penularan Covid-19 ini bisa lebih ditekan.\” Ucapnya.
Seperti diketahui memasuki Minggu kedua bulan januari tahun 2021, angka penularan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek mencapai puncak tertinggi. Bahkan angka rata rata fatality rate-nya dua kali lipat lebih tinggi dari kasus nasional.
Selain itu dari seluruh kasus meninggal akibat Covid-19, 70% pasien meninggal dunia tanpa penyakit penyerta.
Berdasarkan data statistik yang ada, pada minggu kedua bulan Januari ini tren kasus penularan Covid-19 di kabupaten mencapai puncak tertinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari lonjakan kasus pada bulan November tahun 2020 lalu.
Tingginya kasus penularan ini juga disertai peningkatan fatality rate atau kasus meninggal dunia yang mencapai 6%. Mereka yang meninggal dunia itu 70% tanpa penyakit penyerta dan 30% lainnya meninggal dunia dengan penyakit penyerta.
Bahkan, di Kecamatan Watulimo, angka kasus meninggal dunia mencapai 26%, artinya penularan Covid-19 ini tidak bisa dianggap remeh.
\”Di kecamatan Watulimo angka kasus meninggal dunia mencapai 26 persen\” pungkasnya.
Reporter : arie












