Sebuah kecelakaan “adu banteng” antara dua sepeda motor pada Senin malam (6/10) sekitar pukul 22.00 WIB menyebabkan seorang kakek berusia 78 tahun mengalami luka berat / ist
TULUNGAGUNG, AJTTV COM – Malam kelam di jalan umum Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung, kembali menorehkan catatan duka. Sebuah kecelakaan “adu banteng” antara dua sepeda motor pada Senin malam (6/10) sekitar pukul 22.00 WIB menyebabkan seorang kakek berusia 78 tahun mengalami luka berat dan harus berjuang di rumah sakit.
Ironisnya, insiden ini diduga dipicu oleh kelalaian sepele namun fatal, berbelok tanpa menoleh ke belakang.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, kronologi kejadian menunjukkan detik-detik mengerikan dari kurangnya kehati-hatian.
Dua motor, Honda Vario bernopol AG 5457 RAP yang dikendarai oleh Masjhudi (78), warga Desa Punjul, melaju searah dengan Honda CBR bernopol AG 2918 RCB yang ditumpangi dua remaja, Muhammad Refanul Roib (15) dan Rava Qoirun Anam (15). Keduanya sama-sama bergerak dari utara menuju selatan.
“Kecelakaan terjadi karena pengendara Vario, Masjhudi, berbelok mendadak ke kanan tanpa memperhatikan arus lalu lintas di belakangnya. Di saat bersamaan, Honda CBR melaju dengan kecepatan yang cukup dekat di jalur yang sama,” jelas Ipda Nanang, Selasa (7/10).
Tabrakan keras tak terhindarkan. Motor sport Honda CBR yang dikendarai remaja 15 tahun itu menghantam Vario dengan telak saat Masjhudi memotong jalur.
Dampak benturan tersebut paling parah dirasakan oleh Masjhudi. Pria lanjut usia tersebut terpental dari motornya dan mengalami luka berat di sekujur tubuh. Ia langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan intensif.
Sementara itu, dua remaja pengendara CBR, Refanul dan Rava, beruntung hanya menderita luka ringan. Kerugian materiil dari insiden ini ditaksir mencapai Rp 1 juta, meninggalkan kedua motor dalam kondisi ringsek.
Kasus ini kini sepenuhnya ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Tulungagung, dengan petugas telah selesai melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan memeriksa para saksi.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Taufik Nabila, melalui Ipda Nanang, kembali mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan prosedur keselamatan, terutama saat hendak mengubah arah.
”Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan pandangan ke belakang saat hendak berbelok atau berpindah jalur. Pastikan betul-betul kondisi lalu lintas aman. Satu detik menoleh dapat menyelamatkan nyawa Anda dan orang lain,” pungkasnya.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pahit bagi seluruh pengguna jalan di Tulungagung, bahwa di jalan raya, usia dan kecepatan sama-sama harus tunduk pada kehati-hatian.
Reporter: Anang
Editor : Catur Santoso