Petugas Lapas Kelas llB Tulungagung gagalkan Penyelundupan Narkoba
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung kembali menemui jalan buntu. Modus penyelundupan kali ini terbilang nekat, yakni dengan melempar paket berisi ribuan pil haram dari luar tembok lapas langsung ke area dalam. Kejadian ini membuktikan efektivitas sistem pengawasan dan kesiapsiagaan petugas lapas dalam memerangi peredaran narkotika.
Insiden berawal saat petugas Lapas, Hilmi, yang tengah berpatroli di Blok E, mendengar suara benda jatuh dari arah atap. Rasa curiga membimbingnya untuk melakukan penyisiran, hingga akhirnya menemukan sebuah bungkusan lakban hitam mencurigakan tergeletak di antara Blok E dan B.
Setelah dibuka, paket tersebut mengungkap isi yang mengejutkan: 1.000 butir pil dobel L, 90 pil Reklona, dan 49 pil ekstasi yang diperkirakan siap edar di dalam lapas. Temuan ini segera dilaporkan kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Tulungagung, Doni Galih Sulistyo, yang kemudian berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Tulungagung untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Lapas (Kalapas) Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, tidak bisa menyembunyikan apresiasinya terhadap dedikasi dan kewaspadaan jajarannya. Menurutnya, keberhasilan ini adalah cerminan nyata dari komitmen petugas dalam mewujudkan lapas bersih narkoba, sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas).
“Ini bukti nyata bahwa integritas dan kesiapsiagaan petugas kami sejalan dengan arahan untuk mewujudkan lapas bersih narkoba,” ujar Ma’ruf, Rabu (23/7/2025).
Lebih lanjut, Ma’ruf menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara Lapas dengan aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Tulungagung, untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Kolaborasi ini menjadi krusial mengingat para pelaku penyelundupan tidak pernah kehabisan akal untuk mencoba berbagai modus.
Tembok Tinggi Bukan Penghalang, Kesiapsiagaan Petugas Adalah Benteng
Kejadian ini semakin menegaskan bahwa “tembok tinggi bukan penghalang para pelaku, tapi petugas waspada adalah kuncinya.” Imbuhnya.
Lapas Tulungagung berkomitmen untuk terus menggencarkan patroli rutin dan pengawasan ketat sebagai benteng utama dalam menghadang masuknya barang haram. Berbagai metode, baik konvensional maupun modern, akan terus dioptimalkan demi menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
Meskipun upaya penyelundupan seringkali dilakukan dengan modus yang semakin nekat, keberhasilan penggagalan ini menjadi peringatan keras bagi para bandar dan kurir narkoba bahwa Lapas bukanlah tempat yang mudah ditembus. Ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak terlibat dalam jaringan narkotika, baik sebagai pengguna, pengedar, apalagi penyelundup.
Reporter : Heru Susanto