Warga melakukan aksi protes jalan rusak / foto : tangkapan layar
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Warga Desa Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, meluapkan kekecewaan mereka terhadap kondisi jalan yang rusak parah dengan melakukan aksi tanam pohon pisang. Aksi ini dilakukan di sepanjang jalan 1,3 kilometer yang menghubungkan Dusun Ngipik dan Dusun Ngemplaksari.
Protes simbolik ini merupakan puncak dari kegeraman warga yang merasa diabaikan selama bertahun-tahun. Menurut salah satu warga, Budi, pemerintah daerah tidak pernah menindaklanjuti keluhan mereka. “Setiap kali petugas datang, mereka hanya survei, tapi tidak ada tindak lanjut. Jalan ini makin parah, terutama saat musim hujan,” katanya,Selasa (12/8/2025).
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Desa Tanggunggunung, Asmiatin, bersama jajaran Forkopimcam, mengadakan mediasi dengan warga di balai desa. Asmiatin menjelaskan bahwa pihak desa telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan jalan ke Pemerintah Kabupaten Tulungagung, namun belum ada realisasi.
”Kewenangan perbaikan ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, jadi desa tidak bisa menggunakan dana desa,” jelas Asmiatin.
Setelah mediasi, ditemukan titik terang. Kasubag Keuangan dan Perencanaan Kecamatan Tanggunggunung, Tunjung Kristiantoro, berkoordinasi langsung dengan Camat Tanggunggunung. Dari komunikasi tersebut, disepakati bahwa proposal pengajuan perbaikan jalan akan segera dibawa langsung ke Dinas PUPR.
Sebagai bentuk transparansi dan komitmen, Kepala Desa Asmiatin mengajak perwakilan warga untuk ikut serta mengawal proses pengajuan tersebut. Aksi penanaman pohon pisang pun dihentikan setelah warga menerima komitmen tertulis dari pemerintah kecamatan dan desa untuk mengawal perbaikan jalan hingga tuntas.
Aksi warga ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah dalam menyelesaikan masalah.
Reporter : Sunari