Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Angin Kencang Terjang Tulungagung, Lapak Dagangan Warga Berterbangan

65
×

Angin Kencang Terjang Tulungagung, Lapak Dagangan Warga Berterbangan

Sebarkan artikel ini

Hujan lebat disertai angin kencang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Tulungagung pada Rabu (1/10/2025) sore/ Sunari ajttv.com

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Hujan lebat disertai angin kencang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Tulungagung pada Rabu (1/10/2025) sore, memicu kepanikan warga dan menyebabkan kerusakan ringan. Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan dampak angin kencang dirasakan signifikan, bahkan membuat beberapa lapak dagangan milik warga terbawa angin.

​Kejadian cuaca ekstrem ini berlangsung singkat namun intens, memaksa warga untuk segera mengamankan diri dan barang-barang mereka.

Empat Desa Terdampak Angin Kencang

​Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) BPBD Tulungagung, Gilang, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, hujan disertai angin kencang merata di beberapa wilayah kecamatan.

​”Kami mencatat ada beberapa desa yang terdampak . Di antaranya Desa Doroampel, Junjung, Waung, dan Tambakrejo,” ujar Gilang.

​Gilang menambahkan bahwa tim reaksi cepat BPBD segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen kerusakan dan memberikan bantuan awal. Fokus utama adalah pada fasilitas publik dan lapak usaha warga yang mengalami kerusakan.

Kepanikan Warga dan Kerugian Materiel

​Saksi mata di Desa Waung melaporkan bahwa kecepatan angin tiba-tiba meningkat drastis sesaat setelah hujan turun. Situasi ini langsung menimbulkan kepanikan, terutama di kawasan pasar atau pusat keramaian desa.

​Beberapa lapak pedagang kaki lima yang terbuat dari material ringan tidak mampu menahan terjangan angin. Tenda, terpal, hingga atap lapak dilaporkan terlepas dan berterbangan, menyebabkan kerugian materiel bagi pedagang.

​”Kami masih mendata . Dan tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini,” jelas Gilang.

​BPBD Tulungagung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi di awal bulan Oktober ini. Warga diminta segera melapor jika menemukan pohon tumbang atau kerusakan infrastruktur akibat angin kencang.

Reporter : Sunari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *