Nganjuk – Unit Reskrim Polsek Pace Nganjuk berhasil mengamankan TEB (30th) warga Desa Plosoharjo, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk karena kedapatan memiliki Okerbaya (Obat Keras Berbahaya) jenis Pil Dobel L, Minggu (15/11).
Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto melalui Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Rony Yunimantara mengatakan bahwa sebelum meringkus TEB, Unit Reskrim Polsek Pace Polres Nganjuk telah berhasil menangkap AM (27th) warga Dusun Nanggungan, Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
“Saat dilakukan penggeledahan, AM kedapatan membawa barang bukti berupa pil Doble L berjumlah 43 butir, ” kata Roni menerangkan.
Tersangka mengaku, obat keras berbahaya jenis pil Doble L tersebut didapat dengan cara membeli dari seseorang warga Pace,inisial TEB.
Dan dari serangkaian penyelidikan, pada hari Minggu (15/11) Unit Reskrim Polsek Pace berhasil melakukan penangkapan terhadap TEB yang kedapatan menyimpan beberapa barang bukti seperti Pil double L sebanyak 12.093 butir, yang dikemas dalam klip berisi 50 butir double L sebanyak 21 bungkus.
“Juga ada kemasan 1 lop sebanyak 10 bungkus berisi 1000 butir yang dimasukan kedalam tas kresek warna merah sebanyak 2 buah dan tas kresek warna hitam,” pungkas Roni
Saat diintrogasi, TEB mengaku telah menjual pil jenis Dobel L tersebut kepada AM, dan dirinya juga mengaku mendapatkan okerbaya jenis pil LL dari temannya yang saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke Polsek Pace guna proses lebih lanjut.
Karena ulahnya tersebut, TEB dikenakan pasal 197 Jo pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Undang Undang Kesehatan.
Dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya,pelaku harus rela menyendiri di ruang pengap polsek pace Kabupaten Nganjuk dan berpisah dari keluarga tercinta.
Apakah anda mau mencoba seperti mereka?
Reporter : Deny saputra
