Ilustrasi Parkir
TRENGGALEK,AJTTV.COM — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Trenggalek mengimbau seluruh pemilik kendaraan bermotor berpelat nomor AG-Trenggalek agar tidak membayar biaya parkir di pinggir jalan. Imbauan ini dikeluarkan karena masih maraknya pungutan liar oleh oknum juru parkir, baik yang resmi maupun tidak.
Plt Kepala Dishub Trenggalek, Agus Dwi Karyanto, menjelaskan bahwa kendaraan berpelat lokal sudah termasuk dalam sistem parkir berlangganan. Ini berarti retribusi parkir sudah dibayarkan bersamaan dengan pajak tahunan kendaraan.
”Kendaraan dengan nopol Trenggalek tidak kami pungut biaya parkir lagi. Jadi jangan berikan uang, baik kepada petugas parkir resmi maupun tidak resmi,” tegas Agus,Sabtu(20/9/2025). Ia berharap dengan sikap tegas masyarakat untuk tidak membayar, praktik parkir liar akan hilang dengan sendirinya.
Menurut Agus, kesadaran masyarakat Trenggalek yang masih kerap membayar parkir menjadi alasan utama mengapa juru parkir liar terus beroperasi. Ia meminta kerja sama masyarakat untuk menolak membayar agar kebijakan ini bisa berjalan efektif.
Kebijakan ini hanya berlaku untuk kendaraan berpelat Trenggalek. Sementara itu, kendaraan dari luar daerah tetap dikenakan biaya parkir sesuai ketentuan.
Untuk mendukung kebijakan ini, Dishub Trenggalek telah memulai operasi penertiban sejak 17 September 2025. Operasi ini tidak hanya menargetkan parkir liar, tetapi juga menindak petugas tidak resmi dan mensterilkan trotoar dari barang dagangan atau papan iklan yang mengganggu.
Agus berharap penataan parkir ini dapat menjadikan Trenggalek lebih nyaman dan menarik, serta mendukung pertumbuhan UMKM. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung kebijakan ini demi kota yang lebih tertib.
Reporter : Anang / AyuNp
