Foto Ilustrasi
AJTTV COM – Jumlah komulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar sebanyak 574 kasus. Dari jumlah tersebut 480 dinyatakan sembuh, 44 meninggal dunia dan sisanya ada yang dirawat di rumah sakit rujukan ada yang dikarantina serta menjalani isolasi mandiri
Penambahan kasus diketahui setelah anggota TNI Angkatan Darat Baru menyelesaikan pendidikan bintara khusus (Dikbasus) atau Sekolah Calon Bintara TNI Angkatan Darat di Jember, Delapan Anggota TNI asal Blitar dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Data tersebut dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Senin (28/9/2020) kemarin.
Krisna Yekti selaku Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, mengatakan,8 anggota TNI berasal dari Kecamatan Kanigoro, Sutojayan, Sanankulon, Bakung, Kesamben dan Srengat.
“Jadi kedelapan anggota TNI ini baru kembali dari Jember menyelesaikan pendidikan bintara khusus (Dikbasus) atau Sekolah Calon Bintara TNI Angkatan Darat ,” ujarnya, Senin (28/9/2020).
Terpisah, Komandan Kodim 0808 Blitar, Letkol Arh Dian Musriyanto membenarkan hal ini. Dia menyebut tidak hanya 8 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun dari 12 anggota TNI yang dikirim ke Jember 10 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Delapan orang merupakan warga Kabupaten Blitar sedangkan dua lainnya ia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah warga Blitar atau dari luar daerah.
“Jadi kita mengirimkan 12 orang. Setelah melakukan pendidikan di Jember selama 30 hari mereka kembali. Nah, sebelum kembali mereka di rapid test semua. Hasilnya anggota saya dari 12 orang ini yang reaktif ada dua. Lalu mereka dijemput dan begitu sampai di Blitar saya perintahkan semua untuk isolasi,” jelasnya.
“Saya tidak mau mengambil resiko, meski yang reaktif hanya dua semua saya perintahkan untuk test swab. Lalu mereka melaksanakan swab di Puskesmas Sananwetan Kota Blitar. Setelah swab hasilnya 10 positif dan langsung dijemput untuk karantina di Poltekes Kota Blitar,” terang Letkol Arh Dian Musriyanto.
Dia menambahkan, karena posisi Kodim 0808 berada di wilayah Kota Blitar, maka isolasi dijadikan satu di Gedung Poltekes yang disediakan Pemkot Blitar, untuk isolasi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala atau asimptomatik.
“Dua anggota hasilnya negatif kita anjurkan tetap isolasi mandiri. Sementara untuk yang pernah kontak erat, baik itu pendamping maupun sopir yang menjemput, hari ini saya perintahkan untuk swab. Yang kontak erat hanya mereka karena setelah kembali ke Blitar mereka tidak ketemu siapa-siapa langsung saya perintahkan untuk isolasi,” pungkasnya.
Reporter : DW
Editor : C sant