| Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla |
TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Mantan Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menghadiri peresmian Masjid Al Fattah di Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Tulungagung, Selasa (29/3).
Dalam peresmian tersebut juga hadir Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ketiganya menandatangani prasasti peresmian masjid seluas 3.050 meter tersebut.
Selain itu hadir pula Sekjen Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruqutni, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim Sa’ad Ibrahim, Ketua Dewan Masjid Provinsi Jatim, M. Roziqi serta para tokoh agama Tulungagung serta jajaran forkopimda Tulungagung.
Jusuf Kalla secara khusus mengapresiasi peresmian masjid milik Muhammadiyah tersebut. Selain sebagai pusat ibadah dan dakwah, Jusuf Kalla berharap masjid ini turut menjadi pusat pendidikan dan ekonomi yang membawa kemakmuran masyarakat sekitar.
“Menjelang Bulan Ramadhan, peresmian masjid Al Fattah mudah-mudahan menjadi bagian perekat kehidupan umat dan menguatkan kesalehan sosial di antara kita semua,” katanya.
Jusuf Kalla juga mengagumi bentuk masjid Al Fattah yang modern dan unik. Masjid yang dulu dikenal dengan sebutan masjid putih itu berdiri sejak 1952 , dilengkapi dengan kain kiswah yang panjangnya 6,6 x 3,5 meter dengan berat total sekitar 100 kilogram. Dari berat tersebut di antaranya 40 kg terdapat benang emas.
Masjid di Indonesia yang memiliki kain kiswah sangat langka. Sehingga kain kiswah bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi jamaah untuk menjalankan ibadah di Masjid Al Fattah.
Sementara Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyampaikan terima kasih yang tak terhingga, atas kehadiran Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia HM Jusuf Kalla meresmikan masjid Al Fattah di Tulungagung.
Maryoto berharap kehadiran masjid ini bisa membawa kedamaian dan kerukunan umat beragama, termasuk menghadirkan wajah Islam sejati yang ramah dan toleran kepada semua manusia.
“Jamaah yang datang bisa beribadah dengan tenang dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk ibadah dan kegiatan sosial,” tuturnya.
Penulis : Adimas
