Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

BNNK TULUNGAGUNG SULAP EVALUASI DESA BERSINAR JADI WORKSHOP KREATIF: Seni Decoupage Jadi Senjata Baru Lawan Narkoba!

68
×

BNNK TULUNGAGUNG SULAP EVALUASI DESA BERSINAR JADI WORKSHOP KREATIF: Seni Decoupage Jadi Senjata Baru Lawan Narkoba!

Sebarkan artikel ini

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung menggelar Evaluasi Pelaksanaan Fasilitasi Intervensi Sumber Daya Pembangunan Desa ( Anang ajttv.com)

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung kembali menggelar Evaluasi Pelaksanaan Fasilitasi Intervensi Sumber Daya Pembangunan Desa, namun kali ini dengan sentuhan inovasi yang unik. Untuk meningkatkan kualitas Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba), BNNK Tulungagung mengintegrasikan evaluasi strategis dengan Pelatihan Seni Decoupage yang bertujuan memperkuat ketahanan masyarakat melalui kreativitas dan pemberdayaan ekonomi.

​Narkoba sebagai Krisis Multidimensi

​Acara yang berlangsung di Barn Meeting and Convention Hall, Tulungagung, dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai elemen penting desa, mulai dari Perangkat Desa, PKK, Karang Taruna, hingga Tokoh Masyarakat.

​Dalam sambutan resminya, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung,  Rose Iptriwulandhani, menegaskan bahwa ancaman narkoba telah bereskalasi menjadi krisis multidimensi.

​”Narkoba bukan lagi sekadar persoalan kriminal, melainkan krisis yang mempengaruhi kesehatan, ekonomi, dan stabilitas nasional. Desa-desa kini menjadi sasaran baru. Pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan penegakan hukum, desa harus menjadi benteng pertahanan pertama,” tegas Rose, Senin (17/11/2025), menyoroti penemuan 2 ton sabu baru-baru ini sebagai bukti ancaman transnasional yang terorganisir.

Peserta juga turut mengisi Kuesioner Indeks Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (IKOTAN) 2025, sebuah instrumen penting untuk memetakan kesiapsiagaan wilayah dan merumuskan strategi pencegahan berbasis bukti.

​Decoupage: Dari Limbah Menjadi Karya Seni Anti Narkoba

​Inovasi utama dalam kegiatan ini adalah Pelatihan Seni Decoupage, sebuah seni kerajinan yang mengaplikasikan potongan gambar pada media seperti botol kaca bekas atau kayu. Pelatihan ini difasilitasi oleh narasumber dari Rotary Club of Batu, Ir. Mieke Lestari Dewi dan Nurul Faridah.

​Menurut narasumber, pendekatan seni ini strategis karena Mudah Dipelajari dan Berbiaya Rendah, cocok untuk pemberdayaan masyarakat, ​Mengolah Limbah: Memanfaatkan botol kaca bekas menjadi produk dekoratif bernilai jual tinggi, sekaligus menjawab persoalan ekologis serta Media Kampanye: Produk kreatif dapat dijadikan alat edukasi visual atau souvenir anti narkoba yang efektif menyebarkan pesan pencegahan.

​”Ketika limbah bisa berubah menjadi karya seni yang bernilai, maka masyarakat telah menjadi bagian dari upaya penyelamatan lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan,” ujar Ir. Mieke Lestari Dewi.

Sinergi Lintas Sektor sebagai Kunci

​Kepala Bidang Sosial, Budaya, dan Partisipasi Masyarakat DPMD Kabupaten Tulungagung, Dian Naufalia, yang juga hadir, menekankan pentingnya integrasi program pencegahan narkoba ke dalam tata kelola dan pembangunan desa secara keseluruhan, melibatkan BUMDes, PKK, dan Karang Taruna.

​Melalui sinergi antara DPMD, BNNK, dan aktivis komunitas seperti Rotary Club, kegiatan evaluasi ini membuktikan bahwa penguatan ketahanan masyarakat dapat dicapai melalui integrasi kreativitas, kesadaran lingkungan, dan kolaborasi berbagai pihak.

​Desa Rejoagung, yang menjadi fokus evaluasi ini, menunjukkan potensi kuat untuk menjadi ‘Role Model’ nasional dalam membangun lingkungan yang sehat, tangguh, dan produktif, sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *