Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama dengan LMI Rescue menyelenggarakan pelatihan teknis untuk 150 anggota Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Multisektor ( Susanto ajttv.com )
TRENGGALEK, AJTTV.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama dengan LMI Rescue menyelenggarakan pelatihan teknis untuk 150 anggota Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Multisektor. Acara yang berlangsung di Lapangan Desa Rejowinangun pada Selasa (23/9/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan tim dalam menghadapi bencana.
Acara dibuka dengan apel pasukan yang dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, Pada kesempatan ini, Kalaksa BPBD juga memberikan penghargaan kepada Soegeng Koencahyo, yang dikenal sebagai Cak Kun Sigaling, atas dedikasinya sebagai “Local Hero” terbaik Jawa Timur. Cak Kun mendapatkan apresiasi atas inisiatif ambulans swadaya dan kegiatan sosialnya yang telah menginspirasi banyak pihak.
Pelatihan Teknis: Menguasai Gergaji Mesin dan Tenda Pengungsi
Pelatihan ini berfokus pada dua keterampilan utama yang sangat krusial dalam penanganan bencana. Materi pertama adalah penggunaan gergaji mesin (chainsaw), alat vital untuk mengatasi pohon tumbang dan membersihkan puing-puing pasca-bencana. Para peserta diajarkan cara menghidupkan, mengoperasikan, hingga merawat mesin dengan benar.
Agung Widodo, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Kedaruratan (PK) BPBD Trenggalek, memimpin langsung sesi praktik. “Penggunaan chainsaw adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai setiap anggota TRC. Tujuannya agar penanganan di lapangan bisa lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Materi kedua yang diberikan adalah simulasi pemasangan tenda pengungsi. Instruktur BPBD melatih peserta untuk memasang dan membongkar tenda dengan cepat dan sistematis. Keterampilan ini sangat penting karena tenda merupakan salah satu fasilitas darurat pertama yang dibutuhkan saat evakuasi.
Harapan untuk Peningkatan Kualitas Penanggulangan Bencana
Supervisor PB Laznas LMI, Susanto, yang turut berbagi ilmu dalam acara ini, berharap para anggota TRC dapat terus mengasah kemampuan mereka. “Semoga seluruh anggota TRC terus meningkatkan skill mitigasi dan penanganan bencana, terutama dalam penggunaan alat kebencanaan,” pungkasnya.
Pelatihan ini menunjukkan komitmen BPBD Trenggalek dan mitra seperti LMI Rescue dalam membangun tim yang profesional dan tanggap. Dengan kompetensi teknis yang terus ditingkatkan, diharapkan masyarakat Trenggalek bisa merasa lebih aman dan terlindungi dari ancaman bencana alam.
Reporter : Ari