Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulungagung resmi memulai Operasi Zebra Semeru 2025 pada Senin (17/11/2025) / anang Ajttv.com
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulungagung resmi memulai Operasi Zebra Semeru 2025 pada Senin (17/11/2025) dengan pendekatan yang berbeda. Operasi ini tidak hanya fokus pada penindakan 8 pelanggaran prioritas, tetapi juga menyoroti akar masalah kecelakaan fatal yang melibatkan angkutan umum, terutama bus.
Pada hari pertama, sosialisasi dilakukan di sejumlah titik strategis, termasuk Simpang Empat BTA, di mana pengendara tertib justru diberi apresiasi berupa cokelat, menunjukkan pendekatan edukatif yang humanis.
Delapan Dosa Prioritas di Jalan
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menegaskan bahwa Operasi Zebra Semeru tahun ini (hingga 30 November) menargetkan peningkatan kepatuhan dan penurunan angka kecelakaan. Delapan jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama penindakan adalah:
- Penggunaan ponsel saat berkendara.
- Pengendara di bawah umur.
- Berboncengan lebih dari satu orang.
- Melawan arus.
- Melebihi batas kecepatan.
- Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan.
- Pengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Sorotan Tajam pada Manajemen PO Bus
Yang menarik, Kapolres Taat Resdi secara khusus menyoroti potensi kecelakaan fatal yang melibatkan angkutan umum, seperti insiden yang baru-baru ini terjadi pada PO Harapan Jaya dan merenggut nyawa.
Menurutnya, akar masalah ugal-ugalan sopir bus terletak pada sistem manajemen internal perusahaan otobus, khususnya pola penggajian berbasis premi atau bonus.
”Pola penggajian berbasis premi atau bonus diduga menjadi akar masalah karena memicu pengemudi berkendara ugal-ugalan untuk mengejar jumlah penumpang. Sistem time table yang ketat juga mendorong sopir memacu kendaraan,” ungkap AKBP Taat Resdi.
Kapolres menekankan, penegakan disiplin di jalan harus berjalan seiring dengan pembenahan sistem manajemen perusahaan otobus untuk mengurangi tekanan waktu yang berisiko tinggi.
Tilang Elektronik dan Sentuhan Edukasi
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP M. Taufik Nabila, menjelaskan bahwa penindakan tetap dilakukan secara proporsional menggunakan sistem Tilang Elektronik (ETLE) dan Tilang Manual untuk pelanggaran yang tidak terjangkau kamera.
”Pendekatan edukatif tetap menjadi prioritas kami, seperti pembagian cokelat kepada pengendara tertib. Namun, penindakan tetap dilakukan untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya keselamatan berkendara,” ujar AKP Taufik.
Operasi Zebra Semeru 2025 yang digelar serentak di Jawa Timur ini diharapkan dapat menekan fatalitas kecelakaan dan memperkuat budaya tertib berlalu lintas di Tulungagung.












