Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diduga terkena OTT KPK / istimewa
JAKARTA, AJTTV.COM — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Jumat (7/11). Operasi senyap ini diduga kuat terkait praktik mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Penangkapan ini terjadi di hari yang sama saat Bupati Sugiri baru saja melantik 138 pejabat administrator dan pengawas untuk menduduki posisi-posisi strategis.
”Mutasi dan promosi jabatan,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, saat dikonfirmasi, membenarkan fokus penindakan lembaga antirasuah tersebut.
Kronologi Singkat dan Status Hukum
Pihak KPK membenarkan bahwa Sugiri Sancoko turut diamankan dalam operasi tersebut. Namun, detail mengenai siapa saja pihak lain yang ikut terjaring, serta barang bukti berupa uang atau dokumen yang disita, masih dirahasiakan.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa tim penyidik masih bekerja di lapangan. Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1×24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum dari para pihak yang diamankan, termasuk Bupati Ponorogo.
Sebelum OTT, bupati diketahui memimpin pelantikan massal pejabat di Pringgitan Rumah Dinas Bupati. Dugaan kuat mengarah pada adanya praktik suap atau jual beli jabatan di balik penempatan ratusan pejabat tersebut.
Penangkapan Bupati Ponorogo ini menambah panjang daftar kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Publik menanti pengumuman resmi dari KPK mengenai penetapan tersangka dalam kasus ini.
