TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahap 2 Tahun 2023 di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mulai cair. Kali ini, bantuan tersebut disalurkan kepada karyawan dan ratusan buruh pabrik rokok PT Margantara Jaya, Rabu (25/10/2023)
Baca Juga : Forkopimda Trenggalek Turun Gunung ke Lokasi Pilkades Serentak
Mereka masing-masing menerima Rp200 ribu per bulan.
\”Mereka menerima BLT DBHCHT 2023 untuk bulan Agustus dan September,\” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung Wahiyd Masrur di Tulungagung, Rabu (25/10/2023).
Menurut dia, mekanisme penyaluran BLT DBHCHT diberlakukan bertahap.
Setiap warga atau keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat hak BLT yang diambilkan dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau itu selama sembilan bulan.
\”Pencairan pertama pada bulan Juni dan Juli. Hari ini pencairan untuk bulan Agustus dan September. Pencairan selanjutnya bulan Oktober, November, dan Desember 2023,\” katanya.
Menurut Wahiyd, aturan pencairan BLT DBHCHT 2023 memang seperti itu, yaitu dua bulan, dua bulan, dan terakhir tiga bulan.
\”Pada tahun ini jumlah penerima bansos lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Itu dikarenakan minimnya penyerapan bansos DBHCHT tahun lalu, sehingga dimaksimalkan pada tahun ini,\” katanya.
Baca Juga : Kejari Tulungagung Musnahkan Barang Bukti Narkotika dan Tindak Pidana Lainnya
Dari data Dinsos Kabupaten Tulungagung, ada ribuan wargaTulungagung yang menerima BLT ini.
\”Pada 2023 ada 9.200 warga Kabupaten Tulungagung yang masuk daftar penerima bansos DBHCHT,\” katanya.
Wahyid melanjutkan, penerima BLT dari DBHCHT merupakan warga yang bersentuhan langsung dengan pengolahan tembakau dan warga miskin.
\”Terlebih dulu nama penerima BLT DBHCHT masuk dalam usulan penerima. Kemudian Dinsos melakukan verifikasi dan validasi. Selanjutnya disahkan oleh Bupati Tulungagung melalui surat keputusan,\” katanya.
Mereka yang terdata berhak mendapat bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan selama sembilan bulan.
Proses penyaluran bantuan tahap dua ini telah berlangsung selama beberapa hari dan akan berlanjut hingga seminggu ke depan. Disebutkan, tahapan itu memerlukan waktu untuk verifikasi data penerima dan koordinasi dengan bank yang menyalurkannya, sehingga tidak dapat terselesaikan dalam satu hari.
Baca Juga : Update sebaran kejadian bencana alam di Indonesia periode 1 Januari – 20 Oktober 2023.
Tidak hanya karyawan dan buruh pabrik rokok, DBHCHT juga diberikan kepada KPM dari petani tembakau, lansia, dan individu rentan miskin lainnya. Wahiyd berharap,bantuan ini akan membantu meringankan beban masyarakat, terutama dalam situasi seperti saat ini, di mana persawahan menghadapi kondisi yang sedikit kering.
\”Semoga bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban mereka\” pungkasnya.
Reporter : Anang