Tulungagung – Penyampain pesan moral yang dibalut dalam sajian karya seni merupakan manifestasi dari rasa dan karsa yang dimiliki setiap manusia.
Manifestasi arus seni rupa yang dimaksud kini adalah dukungan dan sikap pembelaan terhadap nilai penting dan mulia dari ihwal kebenaran suatu rasa para seniman.
Tanpa wadah yang jelas, seniman seakan terpinggirkan.
Menyikapi hal itu, para perupa di kecamatan Bandung Tulungagung bertekad mendirikan komunitas perupa Tulungagung dengan nama Pekerja Seni Kampung ( PSK ) yang berpusat di selatan kota Tulungagung meski sementara hanya 13 perupa yang ikut andil didalam nya.
Pekerja Seni Kampung ( PSK) berawal dari bergabungnya Cecep pria Asal Desa Sebalor Kecamatan Bandung dengan perupa yang ada di kabupaten/ kota yang menamakan diri anonim yang terdiri dari para berupa di Tulungagung .
Setelah beberapa kali mengadakan pameran Kata Cecep dirinya berpikir untuk menyatukan perupa yang ada di kecamatan Bandung dan membuat suatu komunitas .
\”Awalnya saya ikuti Anonim melakukan pameran dibeberapa lokasi , setelah itu terinspirasi untuk menyatukan perupa di Kecamatan Bandung\” Ucap Cecep, Sabtu (5/12/2020).
Cecep menambahkan , PSK memiliki agenda rutin setiap sebulan sekali dengan mengadakan sarasehan tentang saling asah asih asuh antar pelukis yang ada di Bandung .Selain itu membuat struktur kepengurusan dengan ketua dipercayakan pada dirinya.
\”Setiap 1 bulan sekali kita mengadakan pertemuan. Bahkan struktur organisasi telah dibentuk\” Tambahnya.
Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa Negeri Surabaya ini menyampaikan , agenda yang telah dilakukan PSK adalah Pameran Seni Rupa di GOR Lembu Peteng pada tanggal 26-27 Nopember 2020 kemarin.
Untuk agenda selanjutnya menurut Cecep akan menggelar pameran diawal tahun 2021 bertempat di Kecamatan Bandung.
\”Alhamdulillah sudah berjalan pameran dan insyaAllah tahun depan kita mau mengadakan pameran di kecamatan bandung, mohon dukungannya ya\” pungkasnya.
Reporter : Purwanto