TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
Hal itu disampaikan Anna Sapti Saripah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dihadapan 60 pengurus TP PKK kecamatan se-Kabupaten Tulungagung dan pengurus TP PKK Kabupaten Tulungagung saat sosialisasi Pembuatan PMT Penyuluhan Berbahan Pangan Lokal, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga : Personil Polres Trenggalek Rutin Ikuti Binrohtal
Menurutnya Pemberian Makanan Tambahan adalah program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut.
\”Tujuan acara ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta tentang pelaksanaan PMT Lokal.\” Katanya.
Makanan Lokal Untuk Balita berupa makanan lengkap yang terbuat dari bahan makanan lokal dengan kandungan zat gizi yang sesuai untuk diberikan kepada balita usia 6-59 bulan untuk mencukupi kebutuhan gizi.
Melalui kegiatan PMT lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian keluarga dalam penyediaan makanan bergizi dengan memanfaatkan potensi pangan lokal secara berkelanjutan.
Baca Juga : Pemkab Tulungagung Targetkan prevalensi Stunting Turun hingga 4,72% akhir tahun 2024
\”Kami berharap ibu-ibu dapat menyebarluaskan informasi, berkoordinasi dan membangun dukungan serta komitmen terhadap pemangku kebijakan untuk mensukseskan kegiatan ini,\” harap Ana Saripah.
Reporter : Anang