Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Ditemukan di Sungai Brantas, Bangkai Sapi di Tulungagung Dimusnahkan dengan Cara Dibakar

40
×

Ditemukan di Sungai Brantas, Bangkai Sapi di Tulungagung Dimusnahkan dengan Cara Dibakar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Warga temukan Bangkai Sapi di sungai brantas Tulungagung/ ist

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Warga di sekitar Sungai Brantas, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, dihebohkan dengan penemuan bangkai sapi yang mengambang dan tersangkut di tepi sungai. Untuk mencegah penyebaran virus dan pencemaran lingkungan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung segera bertindak cepat dengan memusnahkan bangkai tersebut.

Example 300x600

​Bangkai Dibakar dan Dikubur Sesuai SOP

​Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Tulungagung, Tutus Sumaryani, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga mengenai temuan bangkai sapi tersebut pada hari Jumat, 5 September. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Disnakeswan, petugas Damkar, BPBD, dan kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi bangkai.

​”Keberadaan bangkai ini sangat meresahkan warga, selain menimbulkan bau tidak sedap, juga dikhawatirkan mencemari lingkungan,” ujar Tutus.

​Setelah berhasil dievakuasi, bangkai sapi tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikubur. Langkah ini diambil sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku untuk penanganan bangkai hewan yang berpotensi menyebarkan penyakit. Tindakan ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang melarang pembuangan bangkai binatang secara sembarangan.

​”Ini sudah sesuai dengan SOP untuk menghindari terjadinya penyebaran virus, makanya bangkai kita bakar dan kubur,” tegasnya.

​Belum Diketahui Penyebab Kematian

​Hingga saat ini, penyebab pasti kematian sapi tersebut belum diketahui. Pihak Disnakeswan tidak dapat mengambil sampel untuk diteliti karena kondisi bangkai sudah rusak parah dan diperkirakan sudah mati sejak beberapa hari lalu.

​”Tidak ada sampel yang kami ambil karena kondisi bangkai sudah rusak,” pungkas Tutus.

​Meskipun demikian, dengan pemusnahan bangkai sapi ini, kekhawatiran warga terkait potensi polusi dan penyebaran penyakit dapat segera diatasi. Masyarakat diimbau untuk tidak membuang bangkai hewan ke sungai demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Reporter : Heru Susanto

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *