Gerai Roti Gembong Gamon di Jalan Hasanudin, Kedungwaru, Tulungagung terbakar pada Sabtu (27/9/2025) malam/ Anang Ajttv.com)
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Sebuah insiden kebakaran hebat melanda gerai Roti Gembong Gamon di Jalan Hasanudin, Kedungwaru, Tulungagung, pada Sabtu (27/9/2025) malam. Dalam peristiwa dramatis ini, seorang karyawan sempat terjebak api dan harus melakukan aksi nekat memanjat atap ruko untuk menyelamatkan nyawanya.
Karyawan yang beruntung selamat tanpa luka itu adalah Nur Muhammad Fikri (26). Ia berada sendirian di dalam ruko saat api mulai berkobar sekitar pukul 21.15 WIB.
Akses Terkunci oleh ‘Si Jago Merah’
Menurut Fikri, begitu menyadari asap dan api mulai membesar, ia bergegas menuju pintu depan. Nahas, kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik di area stop kontak lantai dasar sudah terlampau besar dan memblokir seluruh akses keluar di bagian depan ruko.
“Penghuninya sempat berada di lantai dua, namun karena api sudah mengepung bagian depan ruko, dia tidak berani turun lewat tangga,” ungkap Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkarmat Tulungagung, Iwan Supriyono.
Dalam situasi mencekam tersebut, Fikri memilih mengambil risiko tertinggi: naik ke lantai dua, lalu keluar lewat atap rumah yang ada di belakang ruko. Berkat keberanian dan upaya kerasnya, ia berhasil meloloskan diri dari kepungan api.
Dugaan Kuat Korsleting Listrik
Penyebab kebakaran ini mengerucut pada dugaan korsleting listrik. Petugas di lokasi menduga sumber api berasal dari stop kontak yang tersambung ke sound system, printer, dan lampu depan, yang dilaporkan sudah lama tidak pernah dicabut.
Dari titik korsleting ini, api merambat cepat, melahap sebagian peralatan toko dan tumpukan bahan baku roti yang mudah terbakar.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung segera mengerahkan dua unit mobil pemadam dan satu tangki suplai air setelah menerima laporan pada pukul 21.30 WIB. Setelah satu jam berjibaku, api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 22.30 WIB.
“Skala kebakaran sedang, namun beruntung tidak ada korban jiwa. Untuk korban selamat, alhamdulillah aman tanpa luka,” tegas Iwan.
Meskipun nyawa Fikri berhasil terselamatkan, kerugian material akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta, meliputi terbakarnya tumpukan kardus, bahan baku roti, printer, dan peralatan elektronik lainnya. Kasus ini kembali menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan instalasi listrik, terutama pada perangkat yang terus terhubung tanpa henti