TULUNGAGUNG, AJTTV.COM– Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 akhirnya disepakati dan disahkan oleh DPRD Tulungagung. Namun, penetapan ini diiringi oleh peringatan keras dari Fraksi PDI Perjuangan, yang menyampaikan enam poin catatan kritis sebagai syarat agar dokumen perencanaan ini benar-benar pro-rakyat.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Sumarno, menegaskan bahwa dokumen RPJMD bukanlah sekadar formalitas, melainkan peta jalan yang harus diwujudkan dengan komitmen nyata. Berikut adalah poin-poin utama dari catatan tajam fraksi tersebut:
Enam Tuntutan Utama untuk Pembangunan Berkeadilan
- Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD): Fraksi mendesak Pemerintah Kabupaten untuk mengelola semua potensi pendapatan daerah secara maksimal. Tujuannya agar pembangunan tidak terkendala masalah finansial.
- Anggaran Tepat Sasaran: PDI Perjuangan menuntut agar setiap alokasi anggaran dalam RPJMD benar-benar diarahkan pada program-program prioritas yang dijanjikan dalam visi-misi kepala daerah.
- Pembangunan Berkeadilan: RPJMD harus menjadi kompas yang mengarahkan pembangunan daerah agar lebih berpihak kepada masyarakat kecil.
- Prioritas Program Kerakyatan: Fraksi PDI Perjuangan secara spesifik meminta agar program-program seperti kesehatan gratis, pendidikan berkualitas, dan pemberdayaan ekonomi lokal dijadikan prioritas utama yang tak bisa ditawar.
- Penguatan Gotong Royong: Pemerintah daerah diminta untuk mengembalikan dan memperkuat nilai-nilai gotong royong sebagai landasan dalam pelaksanaan program.
- Dukungan Penuh untuk UMKM: Catatan terakhir adalah dorongan agar Pemkab memberikan keberpihakan yang nyata kepada petani, buruh, dan UMKM, yang dianggap sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.
Sikap kritis yang dilontarkan oleh Fraksi PDI Perjuangan ini menjadi sinyal kuat bahwa pengawasan terhadap implementasi RPJMD akan dilakukan secara ketat, memastikan bahwa rencana pembangunan tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Tulungagung.
Sumber : pdi-p Tulungagung